Selasa 31 Jan 2023 17:29 WIB

Dewan Kota New York Pertimbangkan Ganti Nama Jalan Harlem dengan Elijah Muhammad

Elijah Muhammad adalah pemimpin Nation of Islam.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Elijah Muhammad (kanan) dan Muhammad Ali (kiri). Dewan Kota New York Pertimbangkan Ganti Nama Jalan Harlem dengan Elijah Muhammad
Foto: noirg.org
Elijah Muhammad (kanan) dan Muhammad Ali (kiri). Dewan Kota New York Pertimbangkan Ganti Nama Jalan Harlem dengan Elijah Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dewan Kota New York akan mengadakan pemungutan suara untuk mengganti nama jalan Harlem dengan nama pemimpin Nation of Islam Elijah Muhammad. 

Sudut West 127th Street dan Malcolm X Boulevard di mana markas regional timur Nation of Islam terletak di Mosque Temple No. 7 akan diberi nama "The Most Honorable Elijah Muhammad Way". Ini adalah salah satu dari 128 perubahan nama jalan yang akan dibawa di rapat dewan hari ini.

Baca Juga

Mengganti nama persimpangan bisa memecah belah anggota komunitas. Elijah Muhammad pernah menjadi mentor Malcom X, tetapi keduanya berselisih, mengakibatkan Malcolm X meninggalkan Nation of Islam.

Malcolm X dibunuh pada 1965 saat memberikan pidato di Audubon Ballroom di Manhattan. Dua pria yang terkait dengan Nation of Islam dihukum karena membunuh sosok ikonik tersebut.

Tahun lalu, mereka dibebaskan setelah penyelidikan memutuskan Departemen Kepolisian New York dan FBI telah merusak kasus tersebut. Namun, spekulasi terus berputar tentang peran Elijah Muhammad dalam pembunuhan tersebut.

Dilansir dari Middle East Eye, Selasa (31/1/2023), Nation of Islam mengajarkan separatisme dan swasembada ekonomi untuk komunitas kulit hitam. Kritikus mengatakan kelompok tersebut mempromosikan teori konspirasi dan mendukung superioritas orang kulit hitam atas orang kulit putih. 

Pusat Hukum Kemiskinan Selatan menyebut kelompok itu sebagai kelompok pembenci supremasi kulit hitam dan menuduhnya sebagai retorika yang sangat rasis, anti-Semit, dan anti-LGBT. Para advokat mengatakan Nation of Islam mengizinkan pemberdayaan diri dari minoritas yang dicabut haknya. Pesan utama Nation of Islam adalah kemandirian ekonomi dan mengembangkan jaringan luas perusahaan bisnis milik orang kulit hitam dari toko roti hingga klub malam. 

 

Langkah untuk mengganti nama jalan tersebut telah memicu perdebatan di dalam dewan. Anggota dewan Harlem Kristin Richardson Jordan, seorang Sosialis Demokrat, mengajukan permintaan tersebut. 

 

Robert Holden, seorang anggota dewan dari Queens, menyebut Muhammad seorang supremasi kulit hitam dan mengatakan penggantian nama itu akan menjadi penghinaan terhadap Malcolm X Boulevard.

 

Malcolm X, juga dikenal sebagai El Hajj Malik el-Shabazz, diperkenalkan kepada Muhammad pada 1940-an saat dia dipenjara karena perampokan. Malcolm X kemudian terkejut dan kecewa dengan perselingkuhan Elijah Muhammad. Keduanya kemudian berselisih karena serangkaian perbedaan arah Nation of Islam.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement