REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Magelang simbol kerukunan beragama. Pembangunan MAJT dimulai hari ini.
"Rencana pembangunan ini sempat tertunda dua tahun akibat pandemi, sekarang Alhamdulillah kita datang untuk bisa ground breaking karena pada tahun ketiga ini akhirnya bisa dilanjutkan lagi," kata Ganjar, Selasa (31/1/2023).
Ia menyampaikan hal tersebut pada groundbreaking pembangunan MAJT di Sawitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Ganjar menuturkan Magelang dipilih sebagai lokasi pembangunan MAJT karena mampu menjadi simbol kerukunan antarumat beragama. Nantinya, MAJT diharapkan menjadi pusat moderasi beragama.
"Di sini ada Candi Borobudur, ada kelenteng, gereja juga. Saya berharap masjidnya dapat menjadi pusat moderasi beragama, sehingga saya bayangkan tokoh-tokoh agamanya bisa ngobrol karena di bawahnya ada tempat untuk menjadi ruang pertemuan," tuturnya.
Masjid Agung yang dibangun di atas lahan seluas lima hektare itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng Pemerintah Kabupaten Magelang dan Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Ia berpesan agar pengerjaan pembangunan masjid ini dilaksanakan secara maksimal dan memperhatikan kualitas.
"Saya titip agar semuanya bisa on time, bagus, terus kualitasnya dijaga. Kami berikan yang terbaik untuk bangun rumah ibadah dan kerukunan akan muncul di sini, orang akan guyub rukun di sini," katanya.
Selain itu, dalam pelaksanaannya Ganjar memastikan akan melibatkan kaum disabilitas terkait dengan fasilitas yang dibutuhkan agar ramah bagi penyandang disabilitas. "Maaf, bagi kawan-kawan yang hidup di bawah kemiskinan juga kami libatkan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar secara tegas mengingatkan agar jangan sampai ada tindakan koruptif dalam proses pembangunan MAJT di Magelang. "Tidak hanya rumah ibadah ya, tapi semuanya. Jangan dikorupsi dan tadi saya bilang berulang-ulang, apalagi ini rumah ibadah. Itu saya tekankan di awal. Makanya kalau ada yang minta-minta, lapor saya," katanya.