Selasa 31 Jan 2023 19:29 WIB

Sineas Didorong Berani Ambil Risiko Bikin Film dengan Genre 'Unik'

Sineas yang mampu memanfaatkan peluang tersebut tentunya akan memiliki ciri khas.

Red: Qommarria Rostanti
Sineas didorong berani ambil risiko, salah satunya dengan membuat film bergenre tak biasa. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Sineas didorong berani ambil risiko, salah satunya dengan membuat film bergenre tak biasa. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong pelaku ekonomi kreatif dari subsektor film agar aktif berkarya dengan penuh kreativitas. Sineas juga didorong agar berani mengambil risiko seperti memilih genre yang tidak selalu mengikuti selera pasar.

Sandi mengatakan mengambil risiko dalam berkarya adalah salah satu kriteria penting agar sukses menjadi seorang sineas atau pelaku subsektor film. "Beranilah mengambil risiko, judul-judul film atau topik yang kelihatannya berisiko ini ternyata bisa menghadirkan suatu terobosan. Tapi jika kita menghadirkan produk yang baik, maka akan mendapat respons yang positif dari masyarakat," kata Sandi dalam keterangannya pada Selasa (31/1/2023).

Baca Juga

Dia mencontohkan, salah satu karya yang mengambil peluang salah satunya film tentang kesehatan jiwa berjudul Kukira Kau Rumah (2021) yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina berhasil mendapatkan jumlah penonton besar. Film itu tayang dengan genre berbeda dan tetap bersaing di tengah gempuran film-film bergenre horor yang kala itu mendominasi pasar.

Sineas yang mampu memanfaatkan peluang tersebut tentunya akan memiliki ciri khas karena tidak mengikuti arus semata. Lebih lanjut, Sandi juga mendorong para sineas agar terus berinovasi, beradaptasi, berkolaborasi, menjaga relasi, mengasah soft skill serta menerapkan prinsip kerja 4AS (kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas) dalam berkarya di era industri 4.0 dan society 5.0.

Dia pun mengungkap, Kemenparekraf membuka peluang dengan memfasilitasi hingga memberikan pendampingan maupun hal-hal lain yang diperlukan para sineas dalam mendukung ekosistem perfilman tanah air. Salah satu wujud nyata dukungannya seperti kegiatan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) subsektor film yang diresmikan pada Senin (30/1/2023) kemarin.

Dia juga mencontohkan komitmen lainnya berupa festival bulanan yang telah dilangsungkan pada 2022 dan akan kembali dihelat di tahun ini. "Untuk 2023 kita akan fokuskan dan festival ini akan menjadi motivasi dan semangat baru oleh para sineas muda untuk selalu berkarya," kata Sandi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement