REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kolonel Infanteri Febriel Buyung Sikumbang resmi menjabat sebagai Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 161/Wira Sakti setelah dilantik Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal (Mayjen) Sonny Aprianto di Aula Udayana Kodam IX/Udayana, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Selasa (31/1/2023).
Febriel Buyung Sikumbang menggantikan Brigadir Jenderal (Brigjen) Imam Budiman yang meninggal dunia di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu. Almarhum Imam meninggal akibat terkena serangan jantung.
Mayjen Sonny berpesan, serah terima jabatan (sertijab) di lingkungan TNI merupakan bagian dari proses kaderisasi dan penyegaran sekaligus tuntutan kebutuhan organisasi. Hal itu dalam rangka optimalisasi pencapaian kinerja guna mendukung tugas pokok satuan.
Rotasi jabatan juga merupakan pengembangan karier bagi setiap prajurit TNI AD yang harus disikapi secara profesional. "Berbekal pengalaman dari penugasan yang beragam, seorang perwira diharapkan dapat mengembangkan wawasan berpikir serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi sekaligus memecahkan berbagai permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya," kata Sonny.
Dia mengatakan, Kolonel Febriel juga menjabat sebagai Komandan Komando Pelaksanaan Operasi Satgas Pamtas RI-RDTL dan Satgas Pengamanan Pulau Terluar. "Tugas dan peran yang diemban oleh Danrem 161/Wira Sakti adalah peran strategis dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara," ujar Sonny.
Oleh karena itu, keberadaan Korem 161/Wira Sakti beserta jajarannya diharapkan mampu menjaga stabilitas keamanan semua wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Selain itu, juga harus mendukung pemerintah daerah dalam mewujudkan percepatan pembangunan wilayah sebagai bentuk partisipasi mengatasi kesulitan rakyat.
Sonny juga menegaskan, Korem 161/Wira Sakti memiliki tanggung jawab untuk membina empat belas kodim dan melaksanakan pembinaan teritorial (binter). "Korem 161/Wira Sakti dituntut dapat mewujudkan ketahanan wilayah di jajarannya serta mampu melaksanakan tiga metode Binter dan lima kemampuan teritorial," ujar Sonny.
Selain itu, Korem 161/Wira Sakti mempunyai wilayah darat yang berbatasan langsung dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Selain itu, mempunyai empat pulau terluar, yaitu Pulau Batek, Pulau Mengudu, Pulau Dana Sabu, dan Pulau Dana Rote.