Rabu 01 Feb 2023 00:25 WIB

Bandar Arisan Kabur, Ibu-Ibu Lapor ke Polres Indramayu

Peserta membayar arisan dengan cara mentransfer lewat rekening suaminya, Ar.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah ibu-ibu korban arisan bodong di Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu melaporkan bandar arisan ke Mapolres Indramayu, Selasa (31/1/2023).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Sejumlah ibu-ibu korban arisan bodong di Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu melaporkan bandar arisan ke Mapolres Indramayu, Selasa (31/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sejumlah ibu-ibu melaporkan kasus dugaan arisan bodong di Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, ke Polres Indramayu. Mereka berharap, agar bandar arisan tersebut segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Adapun yang menjadi bandar arisan tersebut adalah warga setempat berinisial Yn. Sejumlah peserta arisan selama ini membayar arisan dengan cara mentransfer lewat rekening suami Yn yang berinisial Ar.

"Arisannya ada dua macam, yaitu arisan mingguan dan bulanan," ujar salah seorang warga Desa Cangkingan, yang menjadi korban dugaan arisan bodong tersebut, Uun Kurniasih (44 tahun), saat ditemui di Mapolres Indramayu, Selasa (31/1/2023).

Uun menjelaskan, untuk arisan mingguan, jumlah pesertanya ada 178 orang. Dengan pembayaran sebesar Rp 100 ribu per minggu per orang, maka setiap peserta akan mendapat arisan senilai Rp 17.800.000 jika namanya keluar dalam kocokan arisan.