REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Maudy Ayunda berpendapat setidaknya terdapat tiga kunci untuk meningkatkan pentingnya pendidikan seksual di masyarakat. Menurut dia, diskusi atau pembahasan seputar pendidikan seksual di masyarakat Indonesia masih diliputi tabu, stigma, bahkan ketakutan. Untuk itu, penting untuk masyarakat menghindari disinformasi.
"Ada rasa ketakutan untuk dibahas. Saya rasa, satu, kita harus menghindari disinformasi atau misinformasi, karena biasanya justru yang sifatnya menakut-nakutkan itu belum tentu benar," kata Maudy saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Selain itu, kunci kedua, Maudy menyoroti pentingnya informasi berbasis data dan penelitian. Dengan begitu, masyarakat bisa keluar dari ketakutan untuk membahas seputar masalah seksual termasuk penyakit menular seksual seperti kanker serviks.
"Saya rasa hal-hal yang seperti itu menjadi elemen penting dalam komunikasi di mana akhirnya this is beyond just the personal," kata Maudy.
"Tentunya ada personal tapi juga kepentingan kita bersama sebagai masyarakat, kepentingan kita bersama untuk menjaga kesehatan sesama manusia," ujarnya.
Kunci terakhir, menurut Maudy, pentingnya ketersediaan referensi atau sumber yang terpercaya dan memiliki kredibilitas. Dengan begitu, masyarakat bisa merasa tenang dan tidak khawatir atas ketepatan informasi yang tersedia.
Maudy mencontohkan, salah satu platform terpercaya yang menyediakan informasi seluk-beluk kanker serviks yaitu ngobrolinHPV.com. Menurut Maudy, platform tersebut memudahkan masyarakat untuk berdiskusi dan mencari informasi terpercaya terkait kesehatan perempuan. Kehadiran platform ini juga menjadi langkah penting, khususnya di tengah derasnya arus misinformasi terkait kanker serviks dan HPV.
Maudy sendiri dipilih sebagai edukator dalam kampanye #NgobrolinHPV oleh MSD Indonesia untuk membantu menyuarakan pentingnya kesadaran dan pencegahan infeksi virus HPV. "Saya harap saya bisa mengangkat general awareness. Karena kesadaran itu akan memiliki snowball effect mudah-mudahan jadi pembahasan nih mudah-mudahan jadi diobrolin (di masyarakat)," kata Maudy.