REPUBLIKA.CO.ID, KERALA–Sebuah film India berjudul 'Ennu Swantham Sreedharan' (Dengan Cinta, Sreedharan), ditayangkan di Teater Vanitha di Edappally pada 9 Januari lalu.
Film ini terinspirasi dari kehidupan pasangan Muslim di negara bagian Kerala, Thennadan Subaida dan Abdul Aziz Haji yang membesarkan tiga anak Hindu seperti anaknya sendiri.
Kisah hidup keluarga ini bermula ketika Subaida mendengar Chakki, ibu dari tiga anak Hindu, yaitu Ramani, Leela, dan Sreedharan meninggal dunia.
Subaida langsung bergegas mengunjungi Chakki yang telah dianggap teman dibanding pekerja rumah tangga. Karena sahabatnya wafat, saat pulang, Subaida menggendong Sreedharan yang masih bayi dan dua anak Chakki yang lain ke rumahnya untuk akhirnya dibesarkan juga bersama tiga anak kandungnya.
Dilansir dari The News Minute, Selasa (31/1/2023), Thennadan Subaida dan Abdul Aziz Haji adalah pasangan Muslim yang saleh dari desa Kalikavu Nilambur di distrik Malappuram Kerala.
Mereka terus mengasuh ketiga anak mantan pekerja rumah tangga mereka sebagai anak mereka seumur hidup, sambil menolak untuk memaksa mereka untuk masuk Islam. Subaida meninggal dunia karena sakit ginjal pada Juli 2019, dan suaminya Aziz Haji menyusul dua tahun kemudian.
Awal kisah diangkat
Film tentang Subaida bermula dari postingan di Facebook yang dibagikan Sreedharan. Dia memposting berita tragis saat meninggalnya Subaida atau umma (istilah Islam untuk ibu dalam bahasa Malayalam) pada Juli 2019. Namun berita itu diragukan warganet di negaranya karena seorang Hidu tidak lazim memanggil ibunya Umma.
“Bagaimana 'Sreedharan' memiliki 'umma'? Siapa yang kamu sesatkan? Apakah ini ID palsu?” desak teman-temannya di Facebook.
Bagi Sreedharan, patah hati yang diperparah oleh ketidakmampuannya pulang dari Oman untuk menemui ibunya.
Baca juga: Putuskan Bersyahadat, Mualaf JJC Skillz Artis Inggris: Islam Memberi Saya Kedamaian
Mengenai cibiran yang diterimanya, dia memutuskan bahwa dia tidak akan membiarkan dogma masyarakat menganggapnya sebagai sesuatu yang kurang dari putra Subaida, seorang anak Hindu dari seorang ibu Muslim.
“Umma dan uppa (ayah) memiliki tiga anak kandung, termasuk Joshina, yang lahir beberapa tahun setelah kami datang ke rumah itu. Tapi kami tidak pernah merasa seperti orang luar di sana. Itulah satu-satunya rumah yang saya tahu. Saya telah mendengar bahwa umma dulu menyusui saya dan Jafer bersama,” kata Sreedharan.