REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil alias Kang Emil menilai, Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Letjen (Purn) Edy Rahmayadi, pantas menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. "Oh Pak Edy cocok jadi presiden," ucapnya menjawab pertanyaan wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kota Medan, Selasa (31/1/2023).
Mendengar jawaban Kang Emil tersebut, Edy yang tepat berdiri di sampingnya sempat tertawa lepas. Kang Emil sembari bergurau kemudian melanjutkan bahwa kriteria calon presiden harus memiliki rambut yang mulai memutih.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo tahun lalu menyebutkan bahwa kriteria calon pemimpin yang dipilih pada Pilpres 2024, di antaranya memiliki rambut putih akibat memikirkan rakyat. "(Rambut) udah putih-putih, ada kerut-kerut di wajah. Kan sudah sesuai," kata mantan wali kota Bandung tersebut.
Gubernur Edy menanggapi dengan santai pertanyaan wartawan atas pernyataan Kang Emil, selaku tamunya tersebut. "Jadi capres (calon presiden)? Menurut kamu cocok enggak saya ini," ujarnya usai mengantar Kang Emil meninggalkan Rumah Dinas Gubernur Sumut.
Kedatangan Kang Emil terkait penandatanganan kerja sama perbankan milik Pemerintah Provinsi (Pempov) Jabar dan Pemprov Sumut, yakni Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) dengan Bank Sumut. Edy menegaskan, pihaknya tidak ingin menjadi capres karena masih menjadi gubernur Sumut.
"Kalau enggak tahu, jangan ditanya saya. Saya tidak ingin jadi capres. Kalau kepingin nanti jadi presiden saja, tidak semicapres," tutur Edy.
Sebelum berkarier di politik, Edy pernah menjabat sebagai ketua umum PSSI. Ketika berdinas di militer, jabatan terakhirnya adalah panglima Kostrad.