REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI tuntas mengevaluasi kinerja pelatih tim nasional (timnas) Indonesia Shin Tae-yong. Hasilnya, juru taktik asal Korea Selatan (Korsel) itu diminta untuk bekerja lebih baik di beberapa turnamen internasional ke depan.
"PSSI meminta pelatih Shin Tae-yong untuk bekerja lebih baik mengingat timnas akan menghadapi kompetisi-kompetisi penting sepanjang tahun," ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, diunggah di laman PSSI, Selasa (31/1/2023).
Menurut Yunus, Shin tidak hanya diminta maksimal di timnas senior, tetapi juga di timnas U-20 yang akan berkompetisi di Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 tahun 2023. Kiprah Shin Tae-yong di timnas Indonesia mendapat sorotan lantaran gagal membawa skuadnya menjuarai Piala AFF 2022.
Di turnamen itu, skuad Garuda hanya sampai semifinal. Itu kedua kalinya Shin Tae-yong gagal membawa Indonesia menjadi kampiun di Piala AFF. Sebelumnya, pada Piala AFF 2020, Shin mengantarkan skuadnya sampai ke final.
Meski demikian, sepanjang tahun 2022, Shin Tae-yong mencatatkan beberapa prestasi di timnas Indonesia. Di tangannya, tim Garuda lolos ke Piala Asia 2023 dan skuad U-20 melaju ke Piala Asia U-20 2023. Selain itu, Indonesia juga merebut medali perunggu SEA Games 2021.
Berikutnya, Shin Tae-yong memimpin skuadnya untuk berkompetisi di Piala Asia U-20 2023 yang digelar di Uzbekistan pada 1-18 Maret 2023. Setelah itu, timnas U-20 Indonesia akan berlaga di Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei-11 Juni 2023. Kemudian, Garuda akan bersaing dengan lawan-lawannya di Piala Asia 2023.
Di luar turnamen-turnamen itu, Shin juga harus mempersiapkan timnas Indonesia untuk menjalani laga persahabatan internasional FIFA pada Maret 2023. Dengan demikian, Shin Tae-yong yang direkrut oleh PSSI sejak Desember 2019 akan tetap mengisi jabatannya itu setidak-tidaknya sampai kontraknya berakhir pada Desember 2023.