REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen BUMN dalam mendorong peningkatan investasi. Hal ini disampaikan Erick dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
"Kemarin saya sudah lapor ke Bapak (Presiden Joko Widodo) juga di ratas dengan para menko dengan target Bapak yang Rp 1.400 triliun, kami coba mendorong BUMN untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal senilai Rp 127 triliun, di semua aset-aset BUMN yang bekerja sama dengan private sector atau kita mendorong tentunya UMKM," ujar Erick.
Erick menyampaikan, MIF 2023 merupakan upaya BUMN dalam menarik peluang investasi. Sejak 2018, lanjut Erick, MIF selalu bekerja sama dengan BKPM. Hal ini penting dalam memastikan kesamaan data investasi. Erick mengaku selalu mendorong kolaborasi BUMN dengan kementerian lain.
"Karena kadang-kadang kita dalam mendorong hal ini biasanya datanya yang selalu beda-beda dan ini kenapa kita coba sinergikan sejak awal," ucap Erick.
Erick mengatakan, IMF telah menyampaikan bahwa Indonesia tidak masuk dalam negara yang akan mengalami resesi. IMF, ucap Erick, memprediksi Indonesia pun tetap tumbuh di atas lima persen atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara lain, termasuk G20.
Pria kelahiran Jakarta itu menyampaikan acara MIF 2023 dihadiri 25 ribu peserta dan 800 investor mancanegara. Erick mengatakan, MIF menjadi wadah diskusi terkait perkembangan ekonomi domestik dan global dengan para pembicara terkemuka di dunia. BUMN, lanjut Erick, terus menjaga pertumbuhan ekonomi di kala situasi global yang tidak pasti dan menjaga keberlanjutan perubahan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Ini mempromosikan kemajuan dan reformasi kebijakan pemerintah serta juga peluang investasi di Indonesia, memfasilitasi dialog publik, berkontribusi aktif terhadap pencapaian target investasi di Indonesia. Kami optimistis dengan kepemimpinan dan arahan Bapak Presiden karena sudah terbukti kita bisa melewati pandemi," kata Erick.