Marak Dugaan Percobaan Penculikan, Pemkab Sleman Ajak Kolaborasi
Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Penculikan anak | Foto: Republika/Mardiah
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo angkat bicara soal isu percobaan penculikan anak di Kabupaten Sleman. Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi mengantisipasi penculikan anak.
"Dengan adanya kejadian ini, ini kita berkolaborasi semua stakeholder. Orang tua murid, guru, juga nanti semua pengawas untuk kita maksimalkan dalam arti selalu memberi edukasi kepada anak-anak kita karena Sleman adalah ramah anak," kata Kustini ditemui di Pendopo Parasmaya, Sleman, Rabu (1/2/2023).
Ia juga mengimbau agar pihak sekolah ikut membantu mengawasi saat anak berada di lingkungan sekolah. Ia juga sudah meminta pihak sekolah untuk berkomunikasi dengan orang tua murid.
"Ini sudah saya edarkan semua guru-guru PAUD sudah komunikasi apabila nanti ada yang jemput tidak keluarganya, jangan. Mungkin orang tuanya kerja jam berapa, janjinya jam 3 jam 2 ada yang ambil kan ada. Itu hati-hati. Tapi kita sudah menjalankan itu," jelasnya.
Ia juga berpesan ke para orang tua untuk menjaga anaknya saat bermain. Anak-anak jangan sampai jauh dari jangkauan orang tua.
"Saya pesan kepada masyarakat apabila punya anak, baik itu yang sekolah maupun di luar sekolah tetap dijaga yang baik. Lebih-lebih kalau tidak di sekolah, di rumah hari libur harus dipantau anaknya main dengan siapa. Lebih-lebih apabila ketemu orang luar yang tidak kenal," tuturnya. Selain itu Pemkab Sleman juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi penculikan anak di wilayah Sleman.