Rabu 01 Feb 2023 12:37 WIB

Ini Alasan Perempuan Dianjurkan Jalankan Vaksinasi HPV

Vaksinasi HPV pada perempuan sudah bisa diberikan sejak usia Kelas 5 SD.

Red: Nora Azizah
Perempuan disarankan menjalani vaksinasi untuk mencegah infeksi human papilloma virus (HPV), virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker serviks.
Foto: VOA
Perempuan disarankan menjalani vaksinasi untuk mencegah infeksi human papilloma virus (HPV), virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker serviks.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menekankan pentingnya vaksinasi untuk mencegah kanker pada leher rahim atau serviks. Ketua Umum POGI Yudi M Hidayat menyarankan para perempuan menjalani vaksinasi untuk mencegah infeksi human papilloma virus (HPV), virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker serviks.

Dalam konferensi pers mengenai Bulan Kesadaran Kanker Serviks di Jakarta, Selasa (31/1/2023), ia menyampaikan bahwa perempuan tidak perlu menunggu hasil pemeriksaan untuk mendeteksi kanker pada leher rahim seperti PapSmear dan IVA untuk menjalani vaksinasi HPV. Yudi mengatakan bahwa vaksinasi HPV juga perlu dilakukan pada anak perempuan usia kelas lima dan enam sekolah dasar sebagai upaya pelindungan terhadap risiko kanker serviks.

Baca Juga

Meski dalam panduan pelaksanaan vaksinasi HPV ada batasan usia maksimal 55 tahun, ia mengatakan, perempuan yang sudah berusia lanjut dan masih melakukan hubungan seksual pun lebih baik menjalani vaksinasi HPV. Selain menjalani vaksinasi, Yudi mengatakan, perempuan yang aktif melakukan hubungan seksual sebaiknya menjalani prosedur pemeriksaan untuk mendeteksi tanda-tanda kanker serviks seperti PapSmear dan inspeksi visual asam asetat (IVA).

"Jangan tunggu parah baru periksa. Secanggih apapun alatnya sehebat apa kita, percuma," katanya.