Rabu 01 Feb 2023 13:19 WIB

Wali Kota Bandung Evaluasi Kebakaran di RSUD Bandung Kiwari 

Kebakaran di ruang ICU lantai empat rumah sakit sudah tertangani dengan baik.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bandung Yana Mulyana memberikan keterangan usai menghadiri pemeriksaan Interim atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA 2022 pada Pemerintah Daerah di  Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (1/2/2023).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Wali Kota Bandung Yana Mulyana memberikan keterangan usai menghadiri pemeriksaan Interim atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA 2022 pada Pemerintah Daerah di Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (1/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana akan mengevaluasi seluruh alat pengatur udara steril ruangan yang digunakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung Kiwari. Evaluasi dilakukan pascakebakaran yang terjadi Rabu (1/2/2023) pagi akibat alat pengatur udara steril yang diduga overheat.

"Kayakny kelihatannya mungkin overheat juga ya, mungkin ya, tapi tentunya ini jadi bahan evaluasi. Evaluasi rumah sakit juga gitu," ujar Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat berada di lokasi kebakaran, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga

Dia mengatakan, alat pengatur udara steril atau Air Handling Unit (AHU) yang diduga overheat sama persis dengan AHU yang terbakar pada April tahun 2022 lalu di lantai lima RSUD Bandung Kiwari. Yana memastikan akan mengevaluasi peristiwa tersebut. "Oh iya pasti (evaluasi) karena kejadiannya mirip overheat ya," katanya.

Di memastikan, kebakaran di ruang ICU lantai empat rumah sakit sudah tertangani dengan baik. Para pasien telah dievakuasi dan ditangani oleh para perawat dan dokter.

"Ahamdulillah saat ini semua sudah tertangani dan seluruh pasien juga sudah dievakuasi. Alhamdulillah tidak ada korban," katanya.

Yana mengatakan, apabila kapasitas ruangan di rumah sakit penuh, maka dapat segera dirujuk ke rumah sakit lainnya. Dia mengatakan, alat yang terbakar yaitu alat pengatur udara steril yang diduga mengalami overheat.

"Alat steril udara jadi dia berpotensi sebenarnya, asapnya aja gitu yang besar gitu ya jadi apinya sih enggak gitu, satu alat kecil sebetulnya, tapi tadi karena bahannya ini asap gitu. Itu yang mungkin menimbulkan kepanikan," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement