REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana akan mengevaluasi seluruh alat pengatur udara steril ruangan yang digunakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung Kiwari. Evaluasi dilakukan pascakebakaran yang terjadi Rabu (1/2/2023) pagi akibat alat pengatur udara steril yang diduga overheat.
"Kayakny kelihatannya mungkin overheat juga ya, mungkin ya, tapi tentunya ini jadi bahan evaluasi. Evaluasi rumah sakit juga gitu," ujar Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat berada di lokasi kebakaran, Rabu (1/2/2023).
Dia mengatakan, alat pengatur udara steril atau Air Handling Unit (AHU) yang diduga overheat sama persis dengan AHU yang terbakar pada April tahun 2022 lalu di lantai lima RSUD Bandung Kiwari. Yana memastikan akan mengevaluasi peristiwa tersebut. "Oh iya pasti (evaluasi) karena kejadiannya mirip overheat ya," katanya.
Di memastikan, kebakaran di ruang ICU lantai empat rumah sakit sudah tertangani dengan baik. Para pasien telah dievakuasi dan ditangani oleh para perawat dan dokter.
"Ahamdulillah saat ini semua sudah tertangani dan seluruh pasien juga sudah dievakuasi. Alhamdulillah tidak ada korban," katanya.
Yana mengatakan, apabila kapasitas ruangan di rumah sakit penuh, maka dapat segera dirujuk ke rumah sakit lainnya. Dia mengatakan, alat yang terbakar yaitu alat pengatur udara steril yang diduga mengalami overheat.
"Alat steril udara jadi dia berpotensi sebenarnya, asapnya aja gitu yang besar gitu ya jadi apinya sih enggak gitu, satu alat kecil sebetulnya, tapi tadi karena bahannya ini asap gitu. Itu yang mungkin menimbulkan kepanikan," katanya.