REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tangerang menjadi kawasan terfavorit para pencari rumah dengan persentase 13,7 persen berdasarkan data pencarian yang dihimpun dalam Flash Report Rumah123.com pada Januari 2023. Tangerang mengalahkan Jakarta Selatan dengan porsi pencarian 10,3 persen dan Jakarta Barat di urutan ketiga 9,9 persen.
Lokasi yang strategis dan dekat dengan Ibu Kota DKI Jakarta, aksesibilitas yang baik, serta dukungan infrastruktur yang memadai adalah beberapa faktor yang membuat Tangerang begitu diminati oleh investor serta para pencari properti. Pertumbuhan positif di properti di Jabodetabek ini terjadi seiring dengan adanya perbaikan di berbagai sektor mulai dari pandemi Covid-19 yang makin terkendali, penguatan sektor ekonomi, hingga semakin banyaknya dukungan dari pemerintah untuk sektor properti.
Flash Report Rumah123.com pada Januari 2023 juga mencatat bahwa meskipun ada kekhawatiran terkait resesi dan pelemahan ekonomi, tetapi banyak pihak optimistis. Indonesia diyakini bisa bertahan menghadapi badai resesi dan sektor properti semakin menguat pada 2023.
Untuk menangkap peluang pasar properti Tangerang itu sekaligus pembeli rumah perdana, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), perusahaan real estat dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia berdasarkan pendapatan, sejak tahun 2020 meluncurkan hunian berkualitas di Lippo Village, Tangerang. Hunian bertajuk Cendana Home Series ini memiliki akses yang sangat strategis dan mudah menuju pintu Tol Jakarta Merak, Hypermart Cyberpark, Supermal Karawaci, Universitas Pelita Harapan, dan RS Siloam.
Selain itu, LPKR juga menyasar pasar premium di Tangerang melalui Brava Homes. Group CEO LPKR John Riady menyampaikan kehadiran Cendana Homes Series dan Brava Homes membuktikan kemampuan perseroan dalam memperluas penetrasi pasar properti.
Selain menyasar pembeli rumah perdana dan kaum muda, perseroan juga memperluas penetrasi ke pasar premium. "Bisnis properti menunjukkan tanda pemulihan yang terlihat dengan meningkatnya pra penjualan produk klaster Cendana dan Brava di Lippo Village," jelasnya.
Untuk memenuhi target pra penjualan, manajemen LPKR menerapkan berbagai strategi, seperti meluncurkan kembali produk-produk residensial untuk pemilik rumah pertama. Kemudian mengembangkan produk low-rise yang menyasar pasar milenial dan gen-z, produk apartemen mid-rise untuk memperluas penetrasi pasar, serta mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.