Rabu 01 Feb 2023 15:18 WIB

FTP UGM Kembangkan Desa Sambak Jadi Digitaly Agro Edutourism

Program Zero Waste-Based Agrotourism For Bio Circular Green Economy dipilih karena kita tahu bahwa aspek manusia terutama pengetahuan sebagai kunci dalam penerapan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan.

Rep: Heri Purwata/ Red: Partner
.
Foto: network /Heri Purwata
.

Kirab hasil bumi sebagai tanda pencanangan Sambak sebagai Desa Digital Agro Edutourism. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) mengembangkan Desa Sambak, Magelang, Jawa Tengah menjadi digitaly agro edutourism. Program pembangunan desa digitaly agro edutourism ini menekankan aspek manajemen pengetahuan sebagai bagian dari human capital.

Selanjutnya, sumber daya manusia (SDM) ini untuk mendukung pengembangan potensi wisata baik kuliner pangan lokal, budaya, landscape berbasis lingkungan. Programnya bertema 'Zero Waste-Based Agrotourism For Bio Circular Green Economy (BCG) of Sambak Village, Magelang.'

BACA JUGA : Fakultas Pertanian UGM Wujudkan Tirtomulyo sebagai Desa Wisata Kuliner Gurami, Ini Jenis Masakannya

Demikian diungkapkan Ketua DTPB FTP UGM, Prof Dr Ir Lilik Sutiarso, MEng, di Yogyakarta, Selasa (1/2/2023). Pengembangan ini bekerjasama dengan Yanmar Environmental Sustainability Support Association (YESSA). menjalankan

"Program Zero Waste-Based Agrotourism For Bio Circular Green Economy dipilih karena kita tahu bahwa aspek manusia terutama pengetahuan sebagai kunci dalam penerapan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan,” kata Prof Lilik Sutiarso.

Lebih lanjut Lilik menjelaskan tahun 2022 DTPB FTP UGM telah melakukan pemetaan potensi wisata desa dan pembuatan master plan wisata desa. Kegiatan tersebut untuk mendukung implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), memberikan kesempatan mahasiswa belajar di luar kampus. "Pada tahun 2023 ini akan dikembangkan sistem monitoring emisi gas rumah kaca pada kawasan industri rumah tangga tahu yang menerapkan teknologi biogas," kata Lilik.

BACA JUGA : UGM Perluas Zona Integritas WBK dan WBBM, Ini Tujuannya

Program lain, tambah Lilik, pemantauan penggunaan lahan pertanian dan hutan. Selain itu melakukan pendampingan dalam perbaikan budidaya, penangan panen, dan pasca panen hasil-hasil pertanian untuk mendukung wisata desa, diantaranya kopi dan nira kelapa/aren. “Berdasarkan master plan wisata, desa mengembangkan sembilan hektare kebun buah-buahan pada lahan kas desa yang diperuntukkan bagi para perangkat desa,” kata Lilik.

Program pemberdayaan masyarakat ini, kata Lilik, akan dilaksanakan hingga tahun 2025. Pelaksanaanya, UGM berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah, dan masyarakat bisnis.

Peneguhan Desa Sambak sebagai Desa Agro Wisata dan pencanangan Digitaly Agro Edu Tourism dilakukan Bupati Magelang, Zaenal Arifin, Jumat (27/1/2023). Pencanagannya ditandai dengan penanaman buah-buahan pada 1,5 hektare lahan. (*)

BACA JUGA : UGM Perbanyak Kehadiran Korporat Mengajar di Kampus, Ini Tujuannya

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement