Rabu 01 Feb 2023 15:33 WIB

Warga NU di Banten Isi Kemerdekaan dengan Pembangunan

NU memiliki peran sangat besar, baik sebelum kemerdekaan maupun setelah kemerdekaan.

(ilustrasi) logo nahdlatul ulama
Foto: tangkapan layar wikipedia
(ilustrasi) logo nahdlatul ulama

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan bagi kemajuan Indonesia sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masingi.

Hal tersebut disampaikan Al Muktabar saat menghadiri dan membuka kegiatan Istighotsah Kubro Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Serang di Plaza Aspirasi, KP3B di Kota Serang, Selasa (31/1/2023).

Baca Juga

"Dengan ini, Istighotsah Kubro Satu Abad NU yang diselenggarakan PCNU bersama warga masyarakat, alim ulama, dan umara dibuka," kata Al Muktabar.

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Tandfidziyah PCNU Kota Serang KH Matin Syarkowi, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten Wawan Wahyudin, Anggota Komisi V DPR RI Tubagus Haerul Jaman, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten Nanang Fatchurrochman, Kepala Kemenag Kota Serang Abdul Rojak, serta masyarakat.

Peran besar NU

Al Muktabar mengatakan, NU memiliki peran sangat besar, baik sebelum kemerdekaan maupun setelah kemerdekaan, dan hingga saat ini telah memberikan kontribusi. Ia berharap NU ke depannya untuk dapat terus bersama mengisi pembangunan.

"Mari kita menjaga dan mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan. Maka dengan demikian kita harus kompak dan bergandengan tangan semua pihak sesuai peran fungsi kita dalam membangun Indonesia melalui Provinsi Banten," katanya.

Al Muktabar juga mengajak NU untuk dapat bersama-sama berperan dalam percepatan pembangunan di Provinsi Banten. "Kita bersatu untuk membangun dalam arti luas, pembangunan fisik dan mental," kata Al Muktabar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement