Antisipasi Penculikan Anak, Orang Tua Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi

Ilustrasi penculikan anak.
Ilustrasi penculikan anak. | Foto: jak-tv.com

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Orang tua dan masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga anak yang ada di wilayah masing-masing. Hal ini mengingat sempat terjadinya percobaan penculikan anak di Kota Yogyakarta.

"Ini menjadi kewaspadaan bagi warga Kota Yogyakarta untuk menjaga anaknya," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad, Rabu (1/2/2023).

Edy meminta agar orang tua tidak membiarkan anaknya bermain sendiri tanpa pengawasan. Terlebih, bagi anaknya yang jauh dari pantauan orang tua, keluarga.

"Jangan mengabaikan anaknya bila bermain sendiri, atau mungkin terpisah dari orang tua terlalu jauh atau terlalu lama. Ini harus menjadi bagian dari kewaspadaan kita semua," ujar Edy.

Selain itu, Edy juga meminta agar petugas keamanan di masing-masing wilayah aktif dalam mengawasi wilayahnya sendiri. Seperti perangkat RW dan RT, Jaga Warga hingga Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), yang mana juga sudah dibentuk di masing-masing wilayah di Kota Yogyakarta.

"Ini yang bisa kita ajak bersama, kita tingkatkan bersama untuk kewaspadaan mengamati wilayah kita sendiri," jelasnya.

Edy menuturkan, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada kelompok-kelompok keamanan di wilayah untuk mengetatkan pengawasan. Diharapkan, pengetatan pengawasan di wilayah dapat menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

"Untuk Kota Yogyakarta kemarin kita sosialisasikan untuk penguatan (pengawasan) melalui kelompok-kelompok yang ada di masyarakat," lanjut Edy.

Tidak hanya itu, pengetatan pengawasan di sekolah juga dilakukan. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta sebelumnya juga sudah meminta agar sekolah memperketat kedatangan maupun kepulangan anak sekolah, terutama di jenjang Sekolah Dasar (SD).

"Penerimaan anak dari orang tua (saat datang ke sekolah) itu harus sampai betul-betul anak itu disambut dan disalami. Sebaliknya, ketika pulang harapan kami juga dijaga betul-betul sampai ke tangan orang tua," kata Kepala Bidang Pembinaan SD, Disdikpora Kota Yogyakarta, Mujino.

Mujino menegaskan, pihak sekolah harus memastikan yang menjemput anak saat pulang sekolah merupakan orang tua, atau kerabat dekat yang sudah dikenal sekolah. "Harapan kami, betul-betul yang menjemput itu orang tuanya atau sanak saudaranya yang sekolah sudah tidak asing lagi," ujar Mujino.

Pihaknya juga sudah mengeluarkan surat edaran (SE) kepada sekolah terkait keamanan dan kenyamanan di sekolah. Dalam SE tersebut, kata Mujino, sudah ada prosedur yang mengatur terkait kedatangan dan kepulangan anak dari sekolah.

"SE sebenarnya sudah kita edarkan sebelum kejadian (percobaan penculikan) yang tanggal 23 Januari kemarin, yakni tanggal 6 Januari terkait keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah," jelasnya.

Terkait


Kabar Penculikan Anak Marak, Wali Kota Semarang: Kepedulian Orang Tua Sangat Penting

Disdik Sleman Keluarkan Surat Edaran Cegah Penculikan Anak

Cegah Penculikan Anak, Pemkab Malang Siapkan Langkah Antisipasi

Marak Dugaan Percobaan Penculikan, Pemkab Sleman Ajak Kolaborasi

Cegah Penculikan Anak, Ini yang Harus Dilakukan Ayah dan Ibu

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark