Rabu 01 Feb 2023 16:08 WIB

Pertumbuhan Investasi dan Pasar Modal Diproyeksi Terus Meningkat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bisa mencapai level 7.510.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Foto: Republika/Retno Wulandhari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan investasi dan pasar modal Indonesia diyakini akan terus meningkat. Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, mengatakan ketertarikan investor untuk berinvestasi di dalam negeri cukup tinggi.

"Kami tetap optimistis pertumbuhan investasi dan pasar modal Indonesia akan terus naik. Kita melihat animo investor baik ritel institusi maupun strategic sangat besar," kata Oki di acara Mandiri Investment Forum (MIF), Rabu (1/2/2023).

Baca Juga

Oki mengakui, pasar saham sempat tertekan di awal tahun karena China membuka kembali aktivitas ekonominya. Namun, Oki melihat, rotasi investor ke pasar China tersebut akan bersifat sementara.

Pada tahun ini, Oki memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bisa mencapai level 7.510. Kinerja tersebut didukung pertumbuhan earning per share (EPS) perusahaan di dalam negeri yang mencapai 17 persen di luar komoditas.

"Jadi ini sangat baik sekali dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan di emerging market lain. Ini yang membuat kita sangat optimistis," kata Oki.

Menurut Oki, pertumbuhan investasi yang positif di pasar saham juga tercermin dari jumlah penghimpunan dana IPO yang cukup besar. Dalam waktu dekat, salah satu anak usaha pertamina akan IPO dengan nilai emisi hampir mencapai Rp 10 triliun.

"Potensi IPO itu yang ditunggu-tunggu oleh investor. Ini menunjukkan investor sangat fokus ke Indonesia karena memang kondisi kita yang jauh lebih baik dari negara lain," jelas Oki.

Sejalan dengan upaya menangkap peluang investasi di dalam negeri, Mandiri Sekuritas kembali menyelenggarakan MIF 2023. MIF merupakan bagian dari upaya Mandiri Group untuk meningkatkan minat para investor lokal maupun asing dalam berbisnis dan berinvestasi di Indonesia secara berkelanjutan.

Di ajang ini, Mandiri Sekuritas menghadirkan lebih dari 150 investor, yang berasal dari berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Hong Kong, Taiwan, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat, dengan total dana kelolaan sebesar sekitar 12 triliun dolar AS.

Sektor-sektor yang hadir dalam acara ini beragam, antara lain perbankan, konsumsi, teknologi, otomotif, properti, retail, telekomunikasi, kesehatan, dan konstruksi. Oki berharap MIF dapat menjadi salah satu pendukung pertumbuhan investasi lokal maupun asing di Indonesia serta perekonomian nasional secara umum.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement