REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi, Jawa Barat, berupaya meningkatkan aktivasi identitas kependudukan digital (IKD). Untuk itu, Disdukcapil Kota Sukabumi menggencarkan sosialisasi, serta pelayanan jemput bola.
Selain pelayanan ke wilayah kelurahan dan kecamatan, Disdukcapil Kota Sukabumi juga mendorong aktivasi IKD kepada warga kampus. “Aktivasi identitas kependudukan digital (IKD) terus digencarkan, termasuk ke kalangan perguruan tinggi,” kata Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi Kardina Karsoedi, Rabu (1/2/2023).
Perguruan tinggi yang telah didatangi untuk mendorong aktivasi IKD ini adalah Universitas Muhammadiyah Sukabumi dan Politeknik Sukabumi. Dengan pelayanan ini, Kardina berharap makin banyak warga Kota Sukabumi yang memiliki IKD.
Kardina mengatakan, IKD merupakan bentuk layanan dari Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri agar masyarakat lebih mudah mengakses berbagai dokumen. Aplikasi IKD sudah bisa diunduh lewat telepon seluler berbasis Android. Untuk aktivasi IKD dibantu petugas Disdukcapil.
Menurut Kardina, pada tahun ini di Kota Sukabumi ditargetkan aktivasi IKD bisa mencapai 25 persen dari warga yang telah mempunyai kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) dan telepon seluler berbasis Android. Sejauh ini, kata dia, capaiannya masih di bawah lima persen.
Ia optimistis target bisa tercapai. Untuk itu, ia mengatakan, Disdukcapil Kota Sukabumi akan terus menyosialisasikan manfaat IKD.