Kamis 02 Feb 2023 06:30 WIB

Menang Gugatan, Korban Chiropractor yang Alami Strok Dapat Kompensasi 1 Juta Dolar AS

Seorang perempuan asal AS mengalami strok setelah menjalani neck adjusment.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Perempuan memegang lehernya (ilustrasi). Pasien yang menjalani penyesuaian leher alias cervical manipulative therapy harus mendapat penjelasan risiko strok oleh chiropractor.
Foto: www.freepik.com.
Perempuan memegang lehernya (ilustrasi). Pasien yang menjalani penyesuaian leher alias cervical manipulative therapy harus mendapat penjelasan risiko strok oleh chiropractor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang perempuan bernama Becca Barlow yang masih berusia 31 tahun mengalami tanda-tanda strok saat dia jatuh dari meja chiropractor. Ia lantas mengajukan gugatan ke pengadilan pada Maret 2022 lalu, dan memenangkannya.

Pengacara chiropractor mengklaim bahwa ketika seorang pasien mengalami strok setelah mejalani penyesuaian leher (neck adjusment) kemungkinan besar sudah ada cedera atau faktor risiko sebelumnya. Tetapi juri tetap memihak Barlow dengan suara 9:3, serta memberinya total 1.130.800 dolar AS--sekitar Rp 17 miliar--sebagai kompensasi untuk rasa sakit, penderitaan, dan biaya pengobatannya.

Baca Juga

Barlow mengatakan kepada pengadilan bahwa dia mengunjungi chiropractor yang sama, Dr Leah Wright di Louisville Family Chiropractic, sebanyak 29 kali untuk penyesuaian leher sebagai ibu menyusui. Louisville Family Chiropractic tidak menanggapi permintaan komentar lebih lanjut mengenai kemenangan Barlow.

Dalam laporan Louisville Courier Journal, Barlow muntah setelah menjalani terapi rutin penyesuaian leher. Jurnal itu juga melaporkan bahwa Barlow mengalami vertigo, pusing, mati rasa, dan mual, yang semuanya menjadi sinyal aliran darah yang tersumbat ke otak.

Barlow merupakan seorang perawat sehingga ia tahu mengalami strok dan mengatakan kepada staf kantor chiropractor itu untuk menelepon bantuan. Dia kehilangan kesadaran dan harus diintubasi di ambulans yang membawanya ke Rumah Sakit Norton Brownsboro Kentucky.

Di rumah sakit, Barlow membutuhkan operasi darurat untuk memperbaiki tiga arteri yang robek di lehernya. Dilansir dari Insider, Rabu (1/2/2023), Barlow telah pulih dengan baik dari luka fisiknya, namun ia mengatakan tidak akan pernah lagi menemui chiropractor.

Sebagian besar dari 35 juta orang Amerika yang mendatangi chiropractor setiap tahun dan tidak ada yang mengalami cedera. Tetapi ahli medis dan American Heart Association (AHA) mengatakan bahwa chiropractor perlu juga menginformasikan potensi risikonya dengan lebih baik.

Menurut pernyataan AHA yang diterbitkan pada 2014 dan diperbarui pada 2022, penyesuaian leher seperti itu dikenal sebagai cervical manipulative therapy (CMT). Terapi tersebut dapat saja terkait dengan strok orang yang relatif muda.

Kemungkinan strok menyeluruh memang masih rendah, tetapi pasien yang menjalani CMT harus diberi tahu tentang risiko itu. Pengacara yang mewakili Barlow dan telah mewakili kasus serupa lainnya, Brian Clare, mengatakan kepada Courier Journal bahwa penyesuaian leher kiropraktik sangat berisiko.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement