REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur TI PT Bank Syariah Indonesia TBK, Achmad Syafii mengatakan, untuk menjaga kinerja e-channel tetap semakin impresif, BSI terus menyediakan layanan one stop solution BSI Mobile yang mampu menjangkau nasabah di seluruh segmen dengan mengedepankan kemudahan layanan finansial, sosial, dan spiritual.
Diketahui pada 2022 jumlah pengguna yang semakin meningkat dan melonjak 39 persen atau mencapai 4,81 juta pengguna. Peningkatan ini dipengaruhi perubahan perilaku masyarakat yang semakin digital savvy dan familier dengan e-banking channel BSI.
“Untuk menjaga kinerja e-channel tetap semakin impresif, BSI terus menyediakan layanan one stop solution BSI Mobile yang mampu menjangkau nasabah di seluruh segmen dengan mengedepankan kemudahan layanan finansial, sosial dan spiritual. Kami juga akan menambahkan fitur lifestyle di BSI Mobile. Jadi ke depan akan jadi channel lifestyle, selama ini kan hanya untuk channel pembayaran, nantinya bisa lakukan pemesanan hingga pembayaran,” ujar Achmad dalam Press Conference Kinerja Kuartal IV 2022 PT Bank Syariah Indonesia TBK di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
“Kapan terwujud, insya Allah dalam waktu dekat untuk saat ini kami sebut dengan nama super apps,” sambungnya.
Saat ini, BSI tengah mengevaluasi kembali core banking milik Bank Syariah Mandiri, dengan opsi kembali digunakan atau berjalan dengan dual core banking. Pasalnya, BSI tengah melakukan pengadaan untuk digital core.
“Tampilan UI/UX mobile banking akan lebih friendly dan memiliki kapasitas yang lebih tinggi dibandingkan yang perseroan miliki saat ini. Super apps atau mobile banking ini untuk menjalankan transaksi finansial, seperti tarik setor, transaksi bayar, dan transfer,” ujarnya.
Diharapkan, Super apps BSI juga bisa menjadi Sahabat Sosial, di mana nasabah dapat membayar zakat maupun infaq melalui BSI. Lebih lanjut, di fitur yang tersemat di super apps BSI juga tersedia Sahabat Spiritual, yakni nasabah bisa melihat jam waktu sholat, arah kiblat, hingga ayat-ayat Alquran.
“Kami berkomitmen untuk layanan ini, kita sudah engage untuk memperbaiki business process, mulai dari depan, tengah, dan belakang,” ujarnya.