REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sekaligus Komisaris Utama TASPEN (Persero) Suhardi Alius ditunjuk oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) sebagai Komisaris Ancol. Suhardi menggantikan Geisz Chalifah yang saat ini sudah mengundurkan diri.
"Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), kami telah menunjuk Bapak Suhardi Alius sebagai Komisaris," kata Plt BP BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani dalam keterangan tertulis pada Rabu (1/2/2023).
Kemudian, ia melanjutkan pergantian Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. diputuskan melalui RUPSLB. Hal ini sudah sesuai dengan Pasal 78 ayat (4) UU 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
"PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. dengan pembaharuan kepengurusan ini, diharapkan agar Direksi bersama Dewan Komisaris mengupayakan percepatan recovery bisnis Perseroan sesuai tata kelola perusahaan yang baik," kata dia.
Sebelumnya diketahui, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) telah merombak susunan Dewan Komisaris sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Mantan menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil ditunjuk sebagai komisaris utama menggantikan Thomas Trikasih Lembong.
"Para pemegang saham perseroan telah setuju dan sepakat mengesahkan keputusan RUPSLB dengan isi keputusan menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat Komisaris Utama PT pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Bapak. Thomas Kasih Lembong dan mengangkat Bapak Sofyan A. Djalil sebagai Komisaris Utama (Komisaris Independen)," kata Plt BP BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani dalam keterangan tertulis pada Rabu (1/2/2023).