MU Tantang Newcastle di Final Piala Liga, Ten Hag: Ini Tentang Sikap dan Mentalitas

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) tak memiliki halangan berarti untuk melaju ke final Piala Carabao (Piala Liga) musim ini. MU baru saja menyingkirkan Nottingham Forest lewat keunggulan agregat 5-0.

Pada leg pertama semifinal di markas Forest, Man United menang 3-0. Teranyar dalam secondleg di Stadion Old Trafford, Kamis (2/2/2023) dini hari WIB, the Red Devils menumbangkan the Garibaldi dua gol tanpa balas. Alhasil, sang raksasa bakal bertemu Newcastle United di partai puncak.

Baca Juga

Duel MU kontra Newcastle berlangsung di Stadion Wembley, pada akhir bulan ini. Saat itu, Iblis Merah menghadapi periode krusial. Tiga hari sebelum final Piala Carabao, Marcus Rashford dan rekan-rekan berjumpa Barcelona pada leg kedua play-off memperebutkan tiket babak 16 besar Liga Europa.

Ten Hag menegaskan, kubunya menyadari hal itu. MU bakal berada di momen dua pertandingan beruntun yang sangat penting. Ia mengaku berpengalaman menghadapi keadaan demikian.

Tepatnya sewaktu Ten Hag masih menukangi Ajax Amsterdam. Ia tetap optimistis bisa mendapat hasil positif. Pada saat yang sama, sang arsitek tim tetap menghormati the Magpies.

"Newcastle memiliki keuntungan, tetapi ini tentang sikap dan mentalitas. Bagus untuk mencapai final, tetapi ini bukan hanya tentang mencapai final. Ini tentang memenangkannya," kata Ten Hag, dikutip dari ESPN.

Ten Hag memperediksi laga ketat bakal terjadi. Namun pertandingan itu masih tiga atau empat pekan lagi. Kini Iblis Merah fokus pada duel di depan mata.

Man United akan kembali ke Liga Primer Inggris. Berikutnya Iblis Merah bertemu Crystal Palace. Partai tersebut dimainkan di Stadion Old Trafford, Sabtu (4/2/2023) malam WIB.

Jelas, MU diunggulkan berjaya atas Palace. Iblis Merah tampil di rumah sendiri. Terpenting, Bruno Fernandes dkk dalam tren positif.

Setelah kalah dari Arsenal, Man United meraih tiga kemenangan beruntun. Sebuah modal berharga jelang pertempuran akhir pekan ini. Lebih penting lagi, the Red Devils berpeluang mengakhiri paceklik gelar sejak 2017 lalu.