REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung akan mempercepat vaksinasi booster kedua di tengah serapan vaksinasi tersebut yang rendah. Penyebabnya, kasus Covid-19 semakin menurun dan masyarakat diduga tidak memerlukan vaksinasi.
"Upaya kami terus mengkoordinasikan dengan kewilayahan dengan OPD terkait dan TNI-Polri dalam jangka waktu dekat rapat koordinasi untuk percepatan booster tahap kedua," ujar Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron, Kamis (2/2/2023).
Dia mengatakan, kasus harian saat ini, semakin menurun. Kondisi itu membuat masyarakat merasa tidak memerlukan vaksinasi Covid-19 khususnya booster kedua.
"Dirasakan sampai hari ini tingkat kasus Covid-19 menurun sangat signifikan mereka berpikir tidak memerlukan," katanya.
Namun, Asep mengingatkan, masyarakat bahwa vaksinasi merupakan upaya pencegahan dan berharap tidak terjadi lonjakan kasus ke depan. Vaksinasi memperkuat imunitas.
Dia mengaku, belum mendata vaksinasi booster kedua hingga saat ini. Namun, diperkirakan masyarakat banyak yang enggan divaksinasi mengingat kasus Covid-19 semakin menurun.
"Kita harus ekstra keras dengan (kasus) melandai, vaksinasi terus," katanya.
Asep mengatakan Pemkot Bandung mewajibkan tiap event atau kegiatan memiliki gerai vaksinasi. "Ada event diwajibkan ada gerai walau satgas tidak punya kewenangan memberikan sanksi kita mengingatkan," katanya.
Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung mencatat kasus konfirmasi aktif hingga hari ini menurun mencapai 69 kasus. Tidak terdapat kasus kematian akibat Covid-19.