Resmi Dilantik, PP IPPNU Bertekad Jadi Wadah Aman Pelajar Putri NU
Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana pelantikan Pengurus Pimpinan Pusat (PP) IPNU-IPPNU masa bakti 2022-2025. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengurus Pimpinan Pusat (PP) IPNU-IPPNU masa bakti 2022-2025 resmi dilantik, Rabu (31/1/2023). Ketua PP IPPNU, Whasfi Velasufah menyampaikan, usai dilantik IPPNU berfokus mengentas beberapa perilaku penyimpangan sosial yang kerap menimpa pelajar, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan pesantren.
Ia berharap, para pengurus bisa semakin aktif dan progresif dalam melaksanakan tugasnya sebagai garda terdepan dalam mewadahi pelajar NU menuju keemasan serta siap untuk menjadi ruang aman bagi pelajar-pelajar di Indonesia, khususnya pelajar Putri.
"Mohon doa dan dukungannya. Kami berkomitmen terus mengupayakan pergerakan IPPNU yang lebih progresif dan masif," ujar Vela dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/2/2023).
Selain itu Vela juga menyampaikan, dalam menyongsong abad kedua NU, IPPNU bertekad mendorong para pelajar untuk lebih melek digital di tengah gempuran teknologi. Menurutnya, digitalisasi pada saat ini menjadi kebutuhan utama menyongsong masa depan.
"Digitalisasi mendorong pada perubahan yang begitu cepat, dan kami mengharuskan IPPNU berlari cepat menyesuaikan perubahan itu," katanya.
Sebelumnya, pelantikan Pengurus Pimpinan Pusat (PP) IPNU-IPPNU 2022-2025 dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf setelah sebelumnya terpilih dan ditetapkan dalam pemilihan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) pada Kongres ke-XIX yang diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Agustus 2022 lalu.
Gus Yahya mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus PP IPNU-IPPNU yang telah dilantik. "Selamat bekerja, selamat bertugas, dan berkah bagi kita sekalian," ungkapnya.
Ia meminta kepada semua pengurus yang telah dilantik untuk terus berprogres dan mewujudkan kerja-kerja nyata. Pengurus juga harus memahami visi dan misi dari pergerakan, serta mampu mengeksekusi melaksanakan tugas-tugas secara koheren.
"Seirama, searah dengan apa yang telah ditetapkan oleh pimpinan gerakan," tegas dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
