REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Tak ada nama Jesse Lingard pada leg kedua semifinal Piala Carabao (Piala Liga) antara Manchester United (MU) kontra Nottingham Forest. Duel tersebut berlangsung di Stadion Old Trafford, markas Man United, Kamis (2/2/2023) dini hari WIB.
Seharusnya partai seperti ini menjadi panggung bagi Lingard unjuk gigi. Ia merupakan bintang Forest yang pernah berkostum MU. Sayang, sesaat sebelum kick-off, sang gelandang serang mengalami cedera.
Tuan rumah menang 2-0 atas the Garibaldi. Secara keseluruhan, the Red Devils unggul agregat 5-0. Skuad polesan Erik ten Hag jumpa Newcastle United di final.
Mantan kapten MU, Roy Keane, secara khusus membahas situasi Lingard. Keane menilai permasalahan yang menimpa pesepak bola 30 tahun itu karena ulah sendiri. Alhasil, yang bersangkutan absen di partai penting.
Secara keseluruhan, Lingard berjuang menampilkan kinerja positif di Forest. Sejauh ini, tanda-tanda kebangkitan belum terlihat. Dalam 14 pertandingan di Liga Primer Inggris, ia tidak bisa mencetak gol.
Sang gelandang serang terlihat kurang percaya diri. Timnya mendekam di zona degradasi. Aksi individunya jauh dari level ideal.
"Dia belum benar-benar bermain (bagus) di Forest. Tapi saya pikir itu tergantung pemainnya. Anda bisa membuat semua alasan di dunia. Jesse kembali ke Old Trafford, dia tahu stadionnya, dia mendapat kesempatan (tampil)," ujar Keane dikutip dari dailystar.co.uk.
Sayang, kesempatan itu tak dimanfaatkaan dengan baik. Seharusnya melalui laga seperti ini, kinerja Lingard di lapangan akan dilihat lebih banyak orang. Termasuk oleh penggemar mantan klubnya.
Keane, menegaskan, semua orang bisa berbicara sepanjang malam ketika membahas kasus seperti Lingard. Namun, pada akhirnya jika ingin berbenah, kembali ke individu pemain itu sendiri. Belakangan ini, sang pundit melihat yuniornya tampil buruk di berbagai ajang.
Di lain pihak, MU melanjutkan tren positif. Setelah kalah dari Arsenal, Iblis Merah baru saja meraih tiga kemenangan beruntun.
Baca juga : Jawaban untuk Mereka yang Menuduh Alquran Mendukung Kekerasan Terhadap Perempuan