REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Jawa Barat, sudah mengecek ke sejumlah distributor terkait pasokan minyak goreng curah dalam kemasan, Minyakita. Berdasarkan hasil pengecekan, pasokan Minyakita ke distributor disebut berkurang.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, pihaknya sudah mengecek pasokan Minyakita ke sejumlah distributor, yaitu Indomarco, CV Bagus, dan Panca. Menurut dia, Indomarco biasanya mendapatkan pasokan Minyakita dari produsen, PT Bina Karya Prima, sebanyak 1,5 juta liter untuk wilayah Bandung Raya.
Pada Desember 2022, menurut Elly, pasokan dari produsen menurun menjadi sekitar 800 ribu liter. “Apalagi di Januari (2023), hanya 300 ribu liter sampai 360 ribu liter,” kata dia, Kamis (2/2/2023).
Elly mengatakan, pasokan Minyakita pada Januari kepada Indomarco hanya sekitar 20 persen dari biasanya. Sementara distributor lainnya, CV Bagus dan Panca, disebut tidak mendapat pasokan pada Januari. “Normal kartonnya, 2.200 karton untuk Kota Bandung setiap kali pengiriman. Ini dibagi ke 15 stok poin, maka dipastikan Minyakita pasokannya jauh berkurang dibanding normal,” kata Elly.
Menurut Elly, berdasarkan hasil rapat Kementerian Perdagangan (Kemendag), produsen diminta menambah produksi, yang ditujukan untuk seluruh Indonesia. “Hasil rapat diminta menambah produksi dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton, diharapkan bisa disalurkan dalam minggu ini,” ujar dia.
Elly mengatakan, Minyakita diminati masyarakat karena minyak curah ini dalam bentuk kemasan dan lebih jernih. Untuk komoditas minyak curah lain, juga minyak goreng premium, Elly memastikan masih tersedia di Kota Bandung.