REPUBLIKA.CO.ID,ILORIN -- Federasi Asosiasi Wanita Muslim Nigeria, FOMWAN, Rabu (1/2/2023) di Ilorin memuji muslimah di seluruh dunia yang memilih untuk menjunjung tinggi perintah Allah, seperti yang terkandung dalam Alquran tentang mengenakan jilbab.
Ni'mat Labaika, pemimpin FOMWAN Negeri Kwara, menyampaikan hal tersebut saat memperingati World Hijab Day 2023.
Dia menyatakan bahwa hijab mewakili dan mempromosikan kesederhanaan, martabat, dan kesopanan. Dia pun menambahkan bahwa hari itu disisihkan untuk merayakan dan menciptakan kesadaran akan esensi dan pentingnya hijab di kalangan umat Islam. Menurut dia, Hari Hijab Sedunia pertama kali diluncurkan pada 1 Februari 2013 oleh Nazma Khan, seorang wanita Bagladesh di New York, untuk menumbuhkan toleransi dan pemahaman beragama.
Ia mengatakan, hal itu dengan mengajak seluruh perempuan untuk berhijab selama satu hari saja, untuk mengakhiri bentuk diskriminasi yang dialaminya saat mengenakan hijab ke sekolah.
“Hari ini menandai peringatan 10 tahun Hari Hijab Sedunia dan sejak awal, telah mendapatkan daya tarik global dan sekarang dirayakan di lebih dari 140 negara oleh jutaan wanita di seluruh dunia. Hari Hijab Sedunia telah menjadi acara global, saat kami merayakan keindahan hijab dan berusaha untuk mempromosikan perdamaian, pengertian, dan penerimaan," katanya.
Dia juga menekankan pentingnya solidaritas di antara perempuan. "Kami juga bersolidaritas dengan semua perempuan yang menghadapi penindasan dan kekerasan hanya karena jenis kelamin mereka,” kata dia.
Labaika menegaskan bahwa setiap perempuan berhak untuk berpakaian sesuai keinginannya dan mengekspresikan identitasnya dengan bebas, tanpa ada rasa takut atau intimidasi.
Dalam ceramahnya, Habeebah Adam, mantan wakil rektor Politeknik Negeri Kwara, menjelaskan bahwa ketika muslimah berjilbab, mudah untuk mengikuti perintah Allah SWT.
“Jilbab adalah martabat wanita dan tidak menghentikan wanita mana pun untuk mengejar minat dan kariernya dalam hidup,” kata dia.
Adam mencela orang-orang yang mendiskriminasikan wanita berjilbab melalui penyerangan, dengan mengatakan bahwa mereka harus dihargai, bukan dikorbankan. Menurut dia, hijab merupakan simbol kebanggaan, kesucian, dan emansipasi kaum wanita dari belenggu masyarakat yang memandangnya sebagai objek seks, bukan sebagai manusia berakal.
Sumber:
https://dailynigerian.com/world-hijab-day-fomwan-hails/