Pemkot Batu Upayakan Stabilkan Harga Bahan Pokok Melalui Operasi Pasar Murah
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Operasi pasar (ilustrasi) | Foto: Diskominfo Kota Malang
REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Pemerintah Kota (Pemkot) tengah terus mengupayakan untuk menstabilkan harga bahan pokok. Salah satu caranya dengan mengadakan operasi pasar murah di Balai Desa Punten, Kota Batu, Kamis (2/2/2023).
Sekda Kota Batu, Zadim Effisiensi mengatakan, kegiatan ini digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu. "Operasi pasar murah ini menjadi langkah Pemerintah Kota Batu untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, mulai dari beras, gula, telur, minyak goreng, hingga sayur-sayuran," kata Zadim.
Menurut Zadim, operasi pasar ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri dan Pj Wali Kota Batu dalam upaya pengendalian inflasi daerah. Pada kegiatan ini, Pemkot Batu melalui Diskumdag didukung oleh Bulog, Bank Jatim, Indomaret, Alfamart dan Paguyuban Pasar Sayur. Kegiatan operasi pasar murah ini akan berlangsung hingga bulan puasa nanti.
Operasi pasar murah akan digelar setiap pekan di seluruh desa dan kelurahan se-Kota Batu hingga menjelang Ramadan. Harapannya, pasar murah dapat menjaga kestabilan harga bahan pokok. Kemudian juga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh bahan pokok dengan harga murah.
Sementara itu, Warga Desa Punten, Dwi Listyowati, mengaku senang atas diadakannya pasar murah ini. Selain banyak kebutuhan pokok yang disediakan, harga yang dijual lebih murah dari harga pasaran.
Dwi mengaku telah membeli minyak goreng Rp 12 ribu. Harga komoditas ini lebih murah karena biasanya dikenakan Rp 15 sampai 16 ribu per kilogram. "Terus saya beli beras di sini (pasar murah) harga 42 ribu biasanya masih 50-an, telur dan gula juga lebih murah,” jelasnya.