Kamis 02 Feb 2023 17:12 WIB

Bahan Bakar B35 Coba-Coba?, GAIKINDO: Bukan Coba-Coba, Sudah Diuji, Oke

Indonesia sudah menerapkan kebijakan penggunaan bahan bakar B35 per 1 Februari 2023.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Indonesia sudah menerapkan kebijakan penggunaan bahan bakar B35 per 1 Februari 2023.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Indonesia sudah menerapkan kebijakan penggunaan bahan bakar B35 per 1 Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aturan penggunaan bahan bakar Biodiesel 35 persen (B35) mulai diterapkan per 1 Februari 2023. Namun, penggunaan bahan bakar ini dinilai masih cukup dini karena efek jangka panjang dari penggunaannya terhadap kendaraan belum diketahui pasti.

Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya kelapa sawit yang cukup melimpah. Di sisi lain, Indonesia juga mengimpor minyak fossil fuels (bahan bakar fosil) yang dibayar menggunakan dolar AS.

Baca Juga

“Nah, kenapa nggak kita manfaatkan kelapa sawit untuk bio energi, itu lebih ramah lingkungan,” kata Kukuh kepada Republika.co.id, Kamis (2/2/2023).

Kukuh mengatakan, saat ini belum ada negara yang mencoba penerapan B35. Namun, dia menekankan bahwa kebijakan ini bukan soal 'coba-coba'.

“Nah, itu saya juga ingin meluruskan istilah coba-coba. Kita nggak coba-coba. Memang perlu diuji sebelum diimplementasikan. Jadi sudah diuji dulu,” ujar Kukuh.

“Ada masalah apa, sudah diidentifikasi, karena itu B35 sudah oke. Jadi bukan coba-coba. Ini serius. Parameter-parameternya sudah dicek semua,” tambahnya.

Kukuh mengatakan ada banyak parameter yang digunakan dalam pengujian. Salah satu contohnya, B35 diuji di Dieng dalam keadaan dingin. 

Mobil dengan B35 dibiarkan selama lebih dari 20 hari. Saat dinyalakan, mobil masih bisa menyala atau tidak ada masalah.

“Karena kan kalau minyak kelapa itu ditempat dingin membeku kan. Nah, (kalau membeku) itu nggak boleh kalau dipakai bahan bakar,” kata dia.

Pengujian juga dilakukan di Bromo, yang juga memiliki suhu rendah. Kukuh mengatakan, banyak parameter yang diuji sehingga dikatakan bahwa B35 itu bisa digunakan untuk kendaraan-kendaraan yang Non Euro 4.

Kendaraan Euro 4 belum diuji coba menggunakan B35. Kukuh mengatakan ada rencana untuk mengujinya, tetapi pelaksanaan akan dilakukan pemerintah. Kukuh mengklaim bahwa tidak ada efek negatif bagi kendaraan, karena B35 sudah lolos pengujian. 

“Karena sudah dikatakan lulus, oke. Nanti ikuti saja petunjuknya, itu sudah ada ketentuan-ketentuannya,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement