Kamis 02 Feb 2023 19:17 WIB

Soal Tiket Lebaran, KAI Daop 6 Tunggu Arahan Pusat

Angkutan Lebaran biasanya diberitahukan antara H-60 atau H-45.

Penumpang menaiki Kereta Api (KA) Ranggajati rute Jember-Cirebon di Stasiun Balapan Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/5/2021). PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 masih menunggu arahan dari pusat terkait dimulainya penjualan tiket saat menjelang Lebaran.
Foto: Antara/Maulana Surya
Penumpang menaiki Kereta Api (KA) Ranggajati rute Jember-Cirebon di Stasiun Balapan Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/5/2021). PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 masih menunggu arahan dari pusat terkait dimulainya penjualan tiket saat menjelang Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 masih menunggu arahan dari pusat terkait dimulainya penjualan tiket saat menjelang Lebaran.

"Nanti secara nasional akan diumumkan," kata Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 6 Yogyakarta Agus Dwinanto Budiadji di Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, sejauh ini KAI Daop 6 masih menunggu pemberitahuan tersebut. Menurut dia, untuk angkutan Lebaran biasanya akan diberitahukan lebih lanjut antara H-60 atau H-45 Lebaran.

"Biasanya secara nasional akan diumumkan bersama. Untuk pembelian kami masih berlakukan H-30 Lebaran," kata Agus.

Sementara itu, usai pandemi Covid-19 trafik penumpang yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api mulai normal. Sebelumnya, KAI Daop 6 mencatat kenaikan jumlah penumpang pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dibandingkan momentum sama tahun lalu.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement