REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Athiful Khoiri, Athiful Khoiri Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Depok, Sleman
Naskah Khutbah Jumat: Mulianya Muslim yang Berilmu
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Saudaraku, kaum muslimin yang berbahagia
Alhamdulillah. Dalam kesempatan yang mulia ini, mari senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. di setiap waktu dan situasi yang kita miliki. “Maha Pemurah Allah! Yang mengajarkan Al-Qur’an. Dia menciptakan manusia. Dia mengajarkan kepadanya berbicara.” (QS. Ar-Rahman/55: 1-4)
Shalawat dan salam atas Nabi teladan sepanjang zaman, yang menegaskan bahwa, “Siapa yang menghendaki kebaikan dunia, hendaklah dengan ilmu; siapa yang menghendaki kebaikan akhirat, hendaklah dengan ilmu; siapa yang menghendaki kebaikan keduanya hendaklah dengan ilmu.” (Riwayat Thabarani).
Saudaraku, kaum muslimin yang berbahagia
Syahdan, pada suatu malam Rasulullah saw. datang ke masjid. Kemudian beliau melihat Iblis berdiri di depan pintu. Rasulullah menegurnya seraya mengatakan, “Hai Iblis, apa yang kamu perbuat?” Iblis segera menjawab, “Ya Rasulullah, aku hendak masuk ke masjid itu untuk menggoda orang yang shalat, tetapi aku takut karena di dekatnya ada orang tidur.” Nabi saw. pun kemudian bertanya, “Mengapa kamu tidak takut kepada orang yang sedang shalat, padahal ia sedang berdialog dengan Tuhannya? Mengapa justru kamu takut terhadap orang yang sedang tidur? Bukankah ia dalam keadaan lalai?” Iblis lantas menjawab, “Ya Rasulullah, orang yang shalat itu orang bodoh, sehingga mudah bagiku untuk mengganggunya. Tetapi yang tidur itu orang berilmu. Kalau pun aku berhasil merusak shalat orang bodoh itu, lalu orang yang berilmu terbangun, niscaya ia akan segera membetulkan shalat orang bodoh itu!” Kemudian Nabi saw. bersabda, “Tidurnya orang alim itu lebih baik daripada ibadahnya orang bodoh.”