Jumat 03 Feb 2023 06:25 WIB

Azerbaijan Tangkap 39 Anggota Jaringan Spionase Iran

Tindakan itu dilakukan setelah serangan terhadap Kedubes Azerbaijan di Teheran.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
 Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdoulahian (Tengah) dan duta besar Azerbaijan untuk Teheran Ali Alizada (kiri) mengunjungi salah satu orang yang terluka dalam serangan terhadap kedutaan Azerbaijan, di rumah sakit Tajrish di Teheran, Iran, Jumat (27/1/2023). Menurut polisi Iran, seorang penjaga keamanan kedutaan Azerbaijan tewas dan dua orang lainnya luka-luka dalam serangan senjata.
Foto: EPA-EFE/HAMID FROUTAN / POOL
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdoulahian (Tengah) dan duta besar Azerbaijan untuk Teheran Ali Alizada (kiri) mengunjungi salah satu orang yang terluka dalam serangan terhadap kedutaan Azerbaijan, di rumah sakit Tajrish di Teheran, Iran, Jumat (27/1/2023). Menurut polisi Iran, seorang penjaga keamanan kedutaan Azerbaijan tewas dan dua orang lainnya luka-luka dalam serangan senjata.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Azerbaijan telah melakukan penangkapan massal terhadap 39 orang sebagai bagian dari operasi yang sedang berlangsung terhadap dugaan jaringan spionase Iran. Azerbaijan Press Agency (APA) melaporkan, Kementerian Dalam Negeri melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang melakukan tindakan sabotase dan kegiatan propaganda di bawah "tabir agama". 

"Mereka menyamar sebagai orang yang agamis, kemudian membuat propaganda untuk Iran di jejaring sosial dan menyalahgunakan kebebasan beragama di negara itu, menjalankan tugas layanan khusus Iran," ujar pernyataan Kementerian Dalam Negeri Azerbaijan, dilaporkan Middle East Monitor, Kamis (2/2/2023.

Baca Juga

Tindakan keras itu dilakukan setelah serangan bersenjata terhadap Kedutaan Azerbaijan di Teheran pada pekan lalu. Serangan ini menyebabkan seorang pejabat keamanan tewas dan dua lainnya luka-luka.

Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dengan senapan Kalashnikov. Pelaku berhasil ditangkap oleh polisi Iran.  Insiden itu dilaporkan terkait dengan masalah pribadi dan keluarga. Namun Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menggambarkannya sebagai serangan teroris dan menyerukan penyelidikan secara menyeluruh.

Media lokal Azerbaijan menduga bahwa Iran terlibat dalam serangan penembakan di kedutaan. Media lokal mencurigai lambatnya pasukan keamanan Iran dalam menanggapi serangan di Kedutaan Azerbaijan.

"Teroris ini berhasil memasuki kedutaan Azerbaijan dua kali, polisi dan Dinas Keamanan sama sekali tidak muncul. Ini dapat terjadi jika badan-badan tersebut di atas telah menerima perintah tertentu," ujar mantan menteri luar negeri Azerbaijan, Tofig Zulfugarov.

Setelah serangan itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi menelepon Presiden Aliyev. Dalam panggilan telepon itu Raisi meyakinkan Aliyev bahwa serangan baru-baru ini tidak akan memengaruhi hubungan diplomatik antara kedua negara, kendati ada ketegangan sejak perang dengan Armenia pada 2020.

Sejak terjadi serangan penembakan, Azerbaijan mengevakuasi staf kedutaan dan kerabat mereka dari Teheran. Azerbaijan juga menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Iran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement