Jumat 03 Feb 2023 06:09 WIB

Astaghfirullah....Ayah Geblek ini Cabuli Anaknya Hingga Melahirkan

Kasus pencabulan ini telah berlangsung selama sekitar tujuh tahun. 

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Polres Karawang mengungkap kasus pencabulan yang dilakukan oleh ayah kandung terhadap anaknya di wilayah Kecamatan Batujaya. Kasus pencabulan ini telah berlangsung selama sekitar tujuh tahun. 

"Kasus itu terungkap dari adanya laporan dan informasi dari warga Batujaya mengenai adanya warga yang melahirkan tanpa memiliki suami," kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Kamis (3/2/2023).

Pelaku berinisial R (43 tahun) dan korban berinisial D (20). Pelaku melakukan aksinya di rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Batujaya, Karawang.

Menurut AKBP Wirdhanto, sebelum terbongkarnya kasus pencabulan pelaku, awal mulanya pelaku membohongi istrinya bahwa anaknya telah mengandung di luar nikah oleh pacarnya dengan beralasan bahwa ibunya tidak bisa mendidik.

Namun, saat dikumpulkan oleh pihak desa dan polsek setempat, muncul pengakuan dari korban bahwa dari tahun 2016, ketika korban berusia 14 tahun sudah dicabuli ayahnya sendiri.

Dari pengakuan, korban diancam oleh bapaknya jika tidak melayani hasratnya, akan melukai ibu serta bayi yang dikandung ibunya. "Karena diancam, akhirnya korban mengikuti nafsu bapaknya, dan Januari tahun 2022 korban diketahui mengandung anak dari ayahnya," kata dia.

Selanjutnya Kapolres menyampaikan, korban akan mendapatkan pendampingan dari Komnas Perlindungan Anak dan Dinsos Karawang terkait kondisi psikologis korban. Sebab, saat ini, korban masih trauma, dan masih dirawat oleh ibu dan neneknya.

Barang bukti yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian di antaranya baju dan pakaian dalam korban. Sementara untuk pasal yang disangkakan di antaranya Undang Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman lima hingga 15 tahun penjara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement