Yogyakarta Mulai Layani Booster Kedua untuk Masyarakat Umum
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 booster kedua atau dosis keempat (ilustrasi). | Foto: Republika/Abdan Syakura
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sudah mulai melayani vaksinasi booster kedua untuk masyarakat umum. Vaksinasi ini dapat diakses masyarakat usia 18 tahun ke atas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, booster kedua untuk masyarakat umum ini dilayani di puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Yogyakarta. Untuk warga yang bisa mengakses booster kedua, merupakan mereka yang sudah mendapatkan e-tiket di aplikasi PeduliLindungi.
"Pelayanan vaksinasi disesuaikan dengan jadwal di masing-masing puskesmas. Semua warga dilayani asalkan sudah mendapatkan tiket vaksinasi booster kedua di PeduliLindungi," kata Emma, Kamis (2/2).
Emma menyebut, data seluruh warga belum dibuka oleh pemerintah pusat dalam sistem dalam aplikasi PeduliLindungi belum semua data warga dibuka oleh pemerintah pusat. Untuk itu, pihaknya baru melayani warga yang sudah mendapatkan e-tiket untuk mengakses booster kedua.
Sebab, jika yang belum mendapatkan e-tiket tetap divaksin, dimungkinkan datanya tidak masuk ke PeduliLindungi meski sudah mendapatkan booster kedua. Hal ini tentunya juga membuat warga yang sudah divaksin booster kedua tidak mendapatkan sertifikat vaksinasi.
"Secara sistem sudah ada yang terbuka dan ada yang belum. Jadi masyarakat yang sudah mendapat tiket vaksin booster kedua, bisa divaksin. Bagi yang belum dapat tiket, kami harap menunggu," ujar Emma.
Ketersediaan vaksin untuk booster kedua di Kota Yogyakarta pun dikatakan mencukupi. Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan, Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan, jenis vaksin yang tersedia untuk booster kedua di Kota Yogyakarta saat ini Pfizer.
Vaksin Pfizer, lanjut Lana, bisa digunakan untuk vaksin booster kedua bagi warga yang sebelumnya divaksin booster pertama dengan jenis lain, seperti Sinovac, Moderna dan AstraZeneca.
Untuk itu, masyarakat yang sudah mendapatkan e-tiket vaksin booster kedua diharapkan segera mengakses vaksinasi ke puskesmas terdekat.
Lana menegaskan, booster kedua bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari Covid-19. Terlebih, jarak vaksin booster pertama sudah lebih dari enam bulan, bahkan satu tahun, sehingga daya perlindungan tubuh sudah menurun.
"Walaupun kasus Covid-19 sudah melandai, tapi belum betul-betul menghilang. Jadi segera vaksinasi booster bagi yang sudah mendapatkan tiket untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari Covid-19," kata Lana.