Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan, Komisi IX DPR Kunjungi IKN

Wakil Ketua Komisi IX DPR sebut penyiapan fasilitas kesehatan ini harus didukung

Jumat , 03 Feb 2023, 11:01 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, di Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (02/02/2023). Persiapan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dilakukan, salah satunya di aspek kesehatan yang memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan IKN ini.
Foto: Dok DPR
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, di Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (02/02/2023). Persiapan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dilakukan, salah satunya di aspek kesehatan yang memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan IKN ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dilakukan, salah satunya di aspek kesehatan yang memiliki peranan penting dalam mendukung pembangunan IKN ini. 

Menurut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bahwa aspek kesehatan harus pastikan, utamanya untuk ribuan pekerja yang akan membangun IKN nanti. Oleh karenanya penyiapan fasilitas kesehatan ini harus mendapat dukungan serius, mulai dari tenaga kesehatan, klinik-klinik maupun fasilitas kesehatan lainnya.

“Harus ada dukungan yang benar-benar serius mulai saat ini, dimana tenaga kesehatan yang dibutuhkan termasuk fasilitas yang dibutuhkan, baik dari klinik yang dibutuhkan di sektor swasta maupun puskesmasnya, rumah sakit daerah yang harus dioptimalkan. Sehingga bisa membantu dari aspek keehatan terhadap semua pekerja yang sedang datang untuk membangun IKN ini,” ungkap Emanuel Melkiades Laka Lena, di Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (02/02/2023).

“Banyak ribuan pekerja yang dating di IKN ini, dibutuhkan tenaga-tenaga kesehatan yang memadai. Kalau puskesmas disini baru ada, satu puskesmas satu dokter sekarang tentu butuh lebih dari itu. Juga rumah sakit daerah yang ada sekitar IKN dengan tipe B misalnya atau tipe C, atau tipe D, bahkan tipe A, itu semua harus dan butuh di backup untuk bisa membantu agar sektor kesehatan mulai saati ini dan kedepan bisa dioptimalkan dilayanan di IKN ini dan sekitarnya,” ungkapnya.

Melkiades Laka Lena juga sampaikan bahwa sesuai dengan komitmen Kementerian Kesehatan bahwa secara perlahan, dukungan terhadap SDM kesehatan di kota-kota, kabupaten-kabupaten, provinsi-provinsi sekitar IKN ini akan di support terus sehingga beban kedatangan orang dengan berbagai konsekuensi kesehatan bisa ditangani dengan baik dengan tenaga kesehatan yang memadai.

Komisi IX DPR juga mengharapkan komitmen dari seluruh mitra kerja kesehatan dan jajaran pemerintah daerah, untuk dapat mempercepat pembangunan kesehatan di IKN. “Mudah-mudahan percepatan pembangunan (kesehatan) di IKN bisa berjalan dengan baik”, harap Emanuel Melkiades Laka Lena.

Dalam paparannya, Kementerian Kesehatan sampaikan bahwa selain berfokus pada penyiapan infrastruktur di IKN, Kemenkes juga terus berupaya meningkatkan mutu layanan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan di wilayah penyangga. 

“Bukan hanya membangun rumah sakit (RS) dari sisi pelayanan rujukan, namun juga membangun Puskesmas (di tingkat pertama) untuk penguatan promotif dan preventifnya. Di samping itu, kita akan perkuat juga surveilans pencegahan penyakit dan laboratorium kesehatannya”, ujar Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha.

Sebagaimana diketahui Kemenkes melakukan pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan di lima Puskesmas yang saat ini berada di wilayah penyangga IKN melalui alokasi DAK Fisik tahun 2022 atau 2023. Dan terdapat dua RS yang berlokasi paling dekat dengan wilayah otorita IKN, yakni RS Sepaku dan RS Aji Batara Agung Dewa Sakti tidak hanya melayani masyarakat, namun juga para pekerja di kawasan IKN.