Bupati Sleman Respons Keluhan Warganet Soal Jalan Rusak di Godean
Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Jalan Rusak (Ilustrasi) | Foto: Republika/ Wihdan
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, merespons adanya keluhan soal jalan rusak di Godean yang disampaikan sejumlah masyarakat melalui media sosial. Ia menjelaskan, jalan tersebut bukanlah jalan kabupaten, melainkan jalan provinsi.
"Jalan (Godean) ini adalah jalan provinsi, walaupun di Sleman, saya juga harus minta izin ke provinsi," kata Kustini kepada wartawan di Sleman, Jumat (3/2).
Kustini mengatakan dirinya sudah melaporkan ke provinsi ihwal keluhan masyarakat tersebut. Kepada dirinya, pihak Provinsi DIY mengaku akan menindaklanjuti laporan tersebut.
"Kalau (jalan) provinsi kekuasaannya bukan di bupati tetapi di provinsi sehingga tetep ada komunikasi koordinasi dengan provinsi. Ini langsung kita sampaikan ke provinsi, nanti katanya ditindaklanjuti," ujarnya.
Kustini memastikan pihaknya akan segera memperbaiki seluruh jalan kabupaten jika ada laporan dari masyarakat. Ia pun berterima kasih kepada masyarakat yang mau melaporkan adanya kerusakan jalan di Sleman.
"Kalau kabupaten langsung siap, seperti kemarin ada keluh kesah di sekitar Pakuwon itu langsung kita jalankan, begitu juga Condong Catur langsung kita jalankan. Karena kita memang programnya jalan di Sleman semua mulus," tuturnya.
Ia menambahkan, Pemkab Sleman memiliki dana untuk perbaikan jalan, sehingga pada saat kerusakan jalan terjadi yang diakibatkan musim hujan, jalan tersebut bisa segera diperbaiki. Kustini mengatakan rusak sekecil apapun apabila dilaporkan secepatnya akan segera ditangani.
"Harapan saya di jalan kabupaten bagus, provinsi bagus," harapnya.
Sebelumnya warganet dikejutkan dengan cuitan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Twitter @gibran_tweet lantaran menjawab cuitan warganet yang meminta agar Gibran mengaspal Jalan Godean (31/1) lalu. Gibran yang tidak mengetahui persis di mana lokasi Godean kemudian menanyakan lokasi Godean.
"Maaf pak, Godean itu mana ya?" tanya Gibran.