Jumat 03 Feb 2023 13:38 WIB

Dede Solehudin Rela Bunuh Istrinya demi Kesuksesan dan Uang

Dede Solehudin mengaku rela bunuh istrinya demi kesuksesan dan uang.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
M Dede Solehudin salah satu pelaku pembunuhan berantai saat dihadirkan di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/2). Dede Solehudin mengaku rela bunuh istrinya demi kesuksesan dan uang.
Foto: Republika/ALI MANSUR
M Dede Solehudin salah satu pelaku pembunuhan berantai saat dihadirkan di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/2). Dede Solehudin mengaku rela bunuh istrinya demi kesuksesan dan uang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Janji kesuksesan yang diberikan Wowon Erawan alias Aki Banyu membuat M Dede Solehudin buta hati. Bahkan, Dede rela membunuh istrinya bernama Yeni demi mencapai kesuksesan dan memperoleh harta yang berlimpah. Beruntung upaya pembunuhan terhadap Yeni gagal dilakukan. 

"Dia (Wowon) ngakunya itu Aki Banyu. (Dijanjikan) punya harta dan sukses dan punya harta berlimpah-limpah. Punya kendaraan mobil, rumah, uang, dan sawah," ujar Dede di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, kepada awak media, Jumat (3/2).

Baca Juga

Semua berawal saat Dede menikah dengan Yuni, yang merupakan anak dari Halimah, istri Wowon. Kemudian Dede lebih intens mengikuti Wowon dan Duloh yang menjanjikan kekayaan.

Wowon memerintahkan Dede menelepon Yeni yang berprofesi sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri, agar menyetorkan uang gajiannya untuk dilipatgandakan.

"Percaya, karena saya lihat, itu amplop bisa berubah dari uang Rp 5.000 jadi Rp 50 ribu atau jadi Rp 10 ribu," kata Dede.

Beberapa waktu kemudian, Yeni sadar uang yang disetorkan ke Aki tidak kunjung membuahkan hasil. Merasa terpojok karena yang bersangkutan menagih janjinya atas hasil pesugihan, akhirnya Aki Banyu memerintahkan Dede untuk membunuh istrinya sendiri, yaitu Yeni.

"Iya mau (dibunuh). Enggak masalah, ikhlas yang penting dapat sukses, tahun kemarin. Karena Aki Banyu kalau kamu mau sukses siapa saja bunuh. Enggak apa-apa keluarga juga. Mertua saya meninggal dibawa sama anaknya," ujar Dede.

Dalam kasus pembunuhan berantai dengan modus penipuan pesugihan, Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat. Ketiganya adalah Wowon Erawan alias Aki Banyu, Solihin alias Duloh, dan Muhammad Dede Solehudin.

Ketiga tersangka telah membunuh sembilan korban. Tujuh orang di antaranya masih memiliki hubungan kekeluargaan, yaitu Halimah, Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, M. Riswandi, Wiwin Winarti, Noneng, dan Bayu.

Sementara, dua orang korban tewas lainnya merupakan korban penipuan pesugihan, yaitu Farida dan Siti Fatimah. Keduanya adalah tenaga kerja wanita (TKW) atau buruh migran. 

Selain Fatimah dan Farid, ada sembilan orang TKW lain yang menjadi korban penipuan pesugihan yang dilakukan Wowon Cs. Keseluruhan korban penipuan Wowon Cs ada 11 orang dan semuanya merupakan TKW.

Mereka adalah Hanna, Aslem, Sulastini, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene, dan Yeni Nursaada. Termasuk Siti Fatimah dan Farida yang tewas dibunuh oleh Wowon cs karena menagih janji hasil pesugihannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement