Jumat 03 Feb 2023 15:15 WIB

BerdayaBareng Gandeng PLN Gelar Pelatihan untuk Perempuan

BerdayaBareng memiliki visi memberdayakan kapasitas dan kapabilitas pemuda

Red: Gita Amanda
Sebuah organisasi masyarakat BerdayaBareng, berkolaborasi dengan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) menggelar Program “Perempuan Berdaya Bareng PLN untuk Indonesia Timur”.
Foto: PLN
Sebuah organisasi masyarakat BerdayaBareng, berkolaborasi dengan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) menggelar Program “Perempuan Berdaya Bareng PLN untuk Indonesia Timur”.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perempuan memiliki potensi besar dalam membangun masyarakat menjadi lebih berperadaban, produktif, dan maju. Namun minimnya kesempatan dan edukasi membuat potensi besar tersebut kurang tergali secara maksimal. Diperlukan faktor pendorong agar kaum perempuan tidak sekadar berkiprah di sektor domestik.

Sebuah organisasi masyarakat BerdayaBareng, berkolaborasi dengan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) menggelar Program “Perempuan Berdaya Bareng PLN untuk Indonesia Timur”. Program ini diselenggarakan sebagai upaya untuk memberdayakan perempuan secara inklusif agar dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka terutama untuk 10 skill yang paling dibutuhkan untuk berkiprah menghadapi era digital.

Baca Juga

Sesuai slogan yang diusung, yaitu “Kolaborasi PLN bersama BerdayaBareng Laksanakan Pelatihan Pengembangan UMKM Perempuan di wilayah Indonesia Timur”, pelatihan ini bertujuan agar kaum perempuan mampu berpikir analitik, aktif, inovatif, kreatif, penuh inisiatif, menguasai teknologi digital, memiliki daya tahan terhadap tekanan dan toleransi.

Skill-skill tersebut sangat dibutuhkan guna meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan kaum perempuan sehingga mereka memiliki daya saing yang tinggi di dunia kerja maupun wirausaha. Hal ini akan menjadikan perempuan sebagai sosok yang mandiri dan bermartabat.

"Kami berkomitmen, hadirnya PLN menjadi sebuah episentrum pertumbuhan ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat. Salah satu fokus program pemberdayaan PLN Peduli adalah pengembangan usaha untuk kaum rentan. Dalam implementasinya, program pemberdayaan kaum rentan berkolaborasi dengan Berdaya Bareng dengan tajuk perempuan berdaya. Program pemberdayaan perempuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung bagi peserta dan tidak langsung bagi keluarga dan lingkungan sekitar," ujar Agus Yuswanta Pratama Putra, Vice President TJSL PT PLN (Persero), dalam siaran persnya.

Menurutnya, PLN merasa senang dan bangga dapat berkolaborasi dengan BerdayaBareng, organisasi yang fokus pada pemberdayaan pemuda, perempuan, dan disabilitas serta membuka akses terhadap lapangan pekerjaan, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas untuk secara bersama-sama menjadi individu unggul di Indonesia timur.

"BerdayaBareng memiliki visi memberdayakan kapasitas dan kapabilitas pemuda, perempuan, dan disabilitas untuk secara bersama menjadi individu unggul di Indonesia Timur," ujar Nicky Clara didampingi Pratiwi Hamdhana AM, Co-Founder BerdayaBareng.

Pratiwi Hamdhana menambahkan bahwa visi tersebut melancarkan misi mempersiapkan individu dalam sebuah lingkungan kerja dan usaha yang inklusif, membentuk individu sebagai wirausaha baru yang berkelanjutan di Indonesia timur, dan menghubungkan individu tenaga kerja dengan penyedia kerja yang telah siap untuk memberikan kesempatan bagi individu tersebut untuk dapat menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya hingga terwujud pemberdayaan bersama.

Program “Perempuan Berdaya Bareng PLN untuk Indonesia Timur” diwujudkan melalui serangkaian pelatihan berbagai keahlian tersebut yang dilaksanakan di sejumlah kota di Indonesia timur, yaitu Makassar, Banjarmasin, Balikpapan (1-3 Februari), dan di Toraja, Pontianak, dan Lombok (8-10 Februari).

"BerdayaBareng membuka kesempatan bagi perempuan dengan rentang usia 17-35 tahun untuk mengikuti program ini. Sejauh ini kami sudah menyeleksi 200 peserta dari 572 pendaftar,” tutur Pratiwi.

Kedua pendiri BerdayaBareng ini berharap peserta yang lolos dapat mengikuti program pelatihan sebaik-baiknya dengan penuh antusias demi mengembangkan diri dengan  berbagai keterampilan yang mereka siapkan.

"Agar target dari program ini yaitu membangun perempuan yang berdaya dapat terwujud. Selain tanggal-tanggal pelatihan tersebut, agenda kegiatan program ini berlangsung baik offline maupun online hingga April 2023,” tutur Nicky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement