REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul rencana Presiden RI Joko Widodo untuk menghentikan ekspor komoditas mineral menuntut perusahaan harus melakukan hilirisasi. Sayangnya, pengusaha kesulitan mendapatkan pendanaan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menilai alasan tersebut tak lantas menjadikan pengusaha pertambangan tak melakukan hilirisasi. Menurut Arifin kenaikan harga komoditas kemarin cukup membuat pengusaha mengeruk keuntungan.
"Itu sudah kami hitung kemampuan investasinya sebenernya. Lagipula, kemarin harga komoditas bagus ke mana dananya? Ya harusnya untuk investasi dong," ujar Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (3/2/2023).
Arifin pun tetap mendorong pengusaha bisa melakukan investasi hilirisasi. Hal ini juga untuk mendorong nilai tambah bagi negara.