REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota House of Representatives Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik menggulingkan Ilhan Omar dari Komite Urusan Luar Negeri pada Kamis (2/2/2023). Keputusan ini berlandaskan pernyataan antisemit Omar beberapa waktu lalu.
House yang terpecah belah memberikan suara 218-211 untuk mengeluarkan Omar dari komite tinggi. Partai Republik mengutip pernyataan Omar pada 2019 yang kemudian dia pun sudah minta maaf.
Sosok yang tiba di AS sebagai pengungsi dari Somalia ini adalah satu-satunya anggota Kongres kelahiran Afrika dan satu-satunya perempuan Muslim di House. Dia menjadi anggota Demokrat teratas di subkomite Afrika untuk panel urusan luar negeri.
Tidak lama setelah pemungutan suara, Pemimpin Demokrat House Hakeem Jeffries membuat langkah balasan. Dia mengumumkan bahwa bermaksud menunjuk Omar ke kursi di Komite Anggaran.
"Di mana dia akan membela nilai-nilai Demokrat melawan ekstremisme sayap kanan," ujar Jeffries.
Sebelum pemungutan suara, Jeffries mengatakan, Demokrat mengutuk pernyataan Omar sebelumnya. "Telah ada pertanggungjawaban. Ilhan Omar telah meminta maaf. Dia mengindikasikan akan belajar dari kesalahannya dan membangun jembatan dengan komunitas Yahudi," ujarnya.
Partai Republik mengatakan, menginginkan Omar keluar dari Luar Negeri untuk pernyataan yang mencakup kicauan di Twitter pada 2019. Tweet dia ketika itu berbunyi, "Ini semua tentang bayi Benjamins, " menunjukkan bahwa pendukung Israel dalam politik AS dimotivasi oleh uang daripada prinsip.
Benjamin Franklin yang tanda tangannya pada Deklarasi Kemerdekaan 1776 dan Konstitusi AS 1787 memberinya reputasi sebagai bapak pendiri AS. Fotonya termuat pada uang kertas 100 dolar AS.