Jumat 03 Feb 2023 16:10 WIB

Tinggalkan Barat, Rusia Mulai Adopsi Praktik Keuangan Islam

Pihak berwenang akan memutuskan kesesuaian model Islam untuk Rusia.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
 Pria Muslim melaksanakan sholat Idul Fitri menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan di Grozny, Rusia, Senin, 2 Mei 2022. Muslim di seluruh dunia menandai bulan suci Ramadhan, periode doa yang intens, self-self- disiplin, puasa fajar hingga senja, dan pesta malam.
Foto: AP/Musa Sadulayev
Pria Muslim melaksanakan sholat Idul Fitri menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan di Grozny, Rusia, Senin, 2 Mei 2022. Muslim di seluruh dunia menandai bulan suci Ramadhan, periode doa yang intens, self-self- disiplin, puasa fajar hingga senja, dan pesta malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia pada pekan ini memulai proyek percontohan untuk menerapkan praktik keuangan Islam di beberapa wilayah dengan populasi yang didominasi Muslim.

Eksperimen akan berlangsung di Dagestan, Chechnya, Bashkiria, dan Tatarstan dan akan berlangsung selama dua tahun. Setelah itu, pihak berwenang akan memutuskan kesesuaian model Islam untuk Rusia.

Baca Juga

Pakar senior di Asosiasi Pakar Keuangan Islam Rusia, Alexandr Kazakov, mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat untuk meninggalkan pasar keuangan Barat dan fokus pada kerja sama dengan negara-negara Arab dan Asia.

Di tingkat korporasi, kata Kazakov, semua pusat keuangan Barat tertutup bagi modal Rusia. Pemerintah Rusia disebut tidak punya pilihan selain mengembangkan alternatif yang terjangkau.