Teh hijau (green tea) menjadi salah satu teh favorit yang banyak dikonsumsi orang. Salah satu alasannya, karena teh hijau dianggap punya khasiat yang menyehatkan. Jika sobat tertarik untuk mengenal lebih jauh mengenai teh hijau (green tea) ikuti terus artikel ini ya.
Teh hijau dibuat dari daun tanaman pohon yang mempunyai nama latin Camellia Sinensis. Seperti diketahui, pohon teh pertama kali dikenal dan ditemukan di wilayah barat daya China. Pohon teh biasanya tumbuh subur di dataran tinggi dengan suhu yang dingin.
Popularitas teh hijau kemudian menyebar dari China ke Jepang melalui jalur agama, alias dibawa oleh para biksu Jepang ke China. Saat ini Jepang dan China menjadi dua negara produsen terbesar teh hijau.
Selain dalam bentuk daun lepas, teh hijau juga diolah menjadi bentuk serbuk seperti matcha dan sencha (cha artinya teh dalam bahasa China). Teh hijau punya karakter rasa yang manis dan lembut. Meskipun rasanya bervariasi, teh hijau cenderung memiliki rasa yang lembut. Ini juga digunakan dalam resep makanan rasa teh dan minuman lainnya, seperti smoothie.
Semua daun teh dipetik secara manual, dan daun teh hijau segera diproses dengan cara dipanaskan setelah dipetik. Di Jepang, teh hijau dikeringkan dengan cara steam, sementara di China, daun teh hijau diproses dengan cara dipanaskan dalam drum di atas tungku. Biasanya teh hijau diproses hanya daunnya saja, sementara di Jepang, beberapa jenis juga menggunakan batang dan daun.
Jenis dan cara pengolahan teh hijau yang berbeda-beda, akan menghasilkan karakter rasa yang berbeda juga, meski umumnya karakter rasa teh hijau cenderyng lembut dan lebih manis dibanding teh hitam. Teh hijau Jepang terkenal karena rasa tumbuhan yang kuat seperti rumput dan mengingatkan pada rumput laut, dengan aroma jeruk. Teh hijau Cina cenderung memiliki rasa tumbuhan yang lembut, sedikit lebih manis, dan aroma kacang, bunga, kayu dan vanila.
Baca Juga:
Ini Cara Menyeduh Teh Agar Hasil Semakin Nikmat
Negara Mana yang Menemukan Teh? Ini Jawabannya
Meski punya rasa yang cenderung manis dan lembut, teh hijau juga mengandung kafein. Jadi waktu ideal untuk menikmati teh hijau adalah siang sebelum, saat dan setelah makan. Secara umum, teh hijau memiliki lebih sedikit kafein daripada kebanyakan teh dan kopi lainnya. Kandungan kafein teh hijau antara 12-75 mg. Namun, beberapa jenis teh hijau, seperti matcha, bisa mengandung lebih banyak kafein daripada teh hitam atau bahkan espresso. Jika Anda sensitif terhadap kafein, cobalah teh hijau tanpa kafein, menyeduhnya lebih lemah, atau beralih dari teh celup ke teh lepas.
Tidak seperti teh hitam, teh hijau tidak membutuhkan krim, gula dan bahan tambahan lainnya, yang bahkan dapat mengurangi manfaat kesehatannya. Perasan jus lemon adalah penambah rasa yang enak untuk beberapa jenis teh hijau. Sebagian besar teh hijau diseduh dengan air mendidih antara 65 derajat celcius dan 85 derajat celcius. Waktu pembuatannya berbeda-beda menurut jenisnya, meski umumnya pendek. Teh hijau Jepang yang dikukus hanya membutuhkan 30 detik, dan yang lainnya bisa memakan waktu hingga empat menit. Menyeduh teh hijau terlalu lama akan membuatnya pahit. Selalu ikuti rekomendasi waktu dan suhu yang diberikan dengan teh khusus yang Anda seduh.
Berikut jenis teh hijau yang bisa sobat temukan dipasaran:
Bi Luo Chun: teh hijau favorit masyarakat di China, teh ini memiliki rasa manis dan nabati.
Dragonwell: teh hijau asal China yang populer di AS, memiliki rasa kastanye yang lembut dan manis.
Genmaicha: campuran teh Jepang dengan puffed rice, jenis ini memiliki rasa nabati yang manis dan dipanggang.
Gun Powder: teh Cina yang mengompres daun kering menjadi pelet, seringkali memiliki rasa yang ringan dan berumput.
Gyokuro: teh hijau Jepang yang tumbuh di bawah naungan, memiliki rasa umami yang kuat.
Hōjicha: teh daun dan batang Jepang yang dipanggang, jenis ini rendah kafein dan memiliki rasa kayu yang menarik bagi peminum kopi.
Jasmine: favorit di antara campuran teh rasa, manisnya bunga melati yang lembut menambah rasa lembut pada teh hijau.
Kukicha: teh kukus yang terbuat dari batang teh Jepang, rasanya manis dan nabati dengan sedikit kafein.
Matcha: teh bubuk Jepang, jenis ini memiliki rasa pahit.
Sencha: teh hijau populer di Jepang, memiliki rasa nabati dan berumput.
Baca Juga:
Apa itu Kopi French Roast dan Bagaimana Cara Menyeduh yang Ideal
Ini Lima Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari yang Wajib Kamu Tahu
Tips Menyeduh Kopi Pagi Agar Semakin Nikmat dan Mantap