Ahad 05 Feb 2023 01:05 WIB

Enam Keutamaan Dzikir kepada Allah SWT

Dzikir artinya mengingat Allah dengan cara menyebut nama-Nya.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Jamaaah Masjid Al Furqan berdzikir usai pelaksanaaan shalat Jumat di Kompleks Jaka Purwa, Kecamatan  Bandung Kidul, Bandung. Enam Keutamaan Dzikir kepada Allah SWT
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Jamaaah Masjid Al Furqan berdzikir usai pelaksanaaan shalat Jumat di Kompleks Jaka Purwa, Kecamatan Bandung Kidul, Bandung. Enam Keutamaan Dzikir kepada Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dzikir merupakan perbuatan menyatukan lisan dan hati untuk terus mengingat dan mengagungkan Allah SWT. Karena secara bahasa dzikir sendiri berarti ‘ingat’ atau ‘menyebut’ artinya mengingat Allah dengan cara menyebut nama-Nya serta mensyukuri nikmat-Nya.

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 152 yang artinya, “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku  niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku,”

Baca Juga

Dikutip dari buku Para Musuh Allah karya Rizem Aizid menyebutkan dalam firman Allah tersebut terdapat perintah “ingatlah”. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa mengingat-Nya.

Sebagai balasan hamba-Nya yang senantiasa mengingat-nya, Dia pun akan mengingat hamba-Nya. Sedangkan hamba yang mendapatkan perhatian khusus dari-Nya jelas akan beruntung hidupnya.

Mengutip pernyataan Imam Ibnu Qayyim dalam kitabnya, Madarij as-Salikin, di antara keutamaan dzikir yang dilakukan secara rutin dan istiqamah adalah sebagai berikut.

Enam Keutamaan Dzikir kepada Allah SWT

1. Mendapatkan banyak keberuntungan. Orang yang istiqamah mengamalkan dzikir akan mendapatkan keberuntungan secara terus menerus. Keberuntungan tersebut bisa berupa rahmat, kebaikan, dan lain-lain.

Rasulullah Saw bersabda, "Tidaklah duduk suatu kaum yang berdzikir kepada Allah, kecuali mereka dikelilingi oleh para malaikat, diliputi dengan rahmat Allah, dan diturunkan kepada mereka sakinah (ketenteraman). Allah senantiasa menyebutkan mereka di hadapan para makhluk yang ada di sisi-Nya." (HR. Ibnu Majah).

2. Mendapatkan pujian Allah Swt serta berita tentang surga-neraka. Orang yang istiqamah mengamalkan dzikir akan mendapatkan pujian dari-Nya. Berita tentang surga dan neraka juga Allah sediakan bagi orang yang senang berdzikir.

3. Mendapatkan pahala yang sangat besar. Dzikir merupakan ibadah yang pahalanya sangat besar. Pahala dzikir lebih besar dari segala sesuatu. Sesuai dengan firman Allah Swt dalam surat Al Ahzab ayat 3.

Artinya : "Sesungguhnya, laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al Ahzab : 35).

4. Kunci dan penutup amal shalih. Dalam setiap perbuatan amal shalih, dzikir berfungsi sebagai kunci dan sekaligus penutupnya. Dzikir adalah penutup amal-amal shalih dan juga sebagai kuncinya. Artinya, dzikir dapat menyempurnakan pahala dari setiap amal shalih.

5. Digolongkan sebagai orang-orang berakal. Keistimewaan dzikir berikutnya adalah bahwa orang yang berdzikir digolongkan dengan orang yang mengambil manfaat dari ayat-ayat Allah Swt. Hanya golongan orang berakal yang dapat mengambil manfaat dari ayat-ayat Allah Swt.

6. Ruh dari amal shalih. Allah Swt menjadikan dzikir sebagai penyerta semua amal shalih dan sekaligus sebagai ruh amal shalih. Amal shalih yang kehilangan dzikir, ibarat jasad tanpa nyawa.

Demikianlah beberapa keistimewaan dzikir yang dikemukakan oleh Ibnu Qayyim. Allah Swt mengistimewakan amalan dzikir setiap hamba-Nya. Sebagaimana firman-Nya dalam Alqur'an:

"Hai orang-orang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah salam; dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka." (QS. Al Ahzab ayat 41-44)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement