Jumat 03 Feb 2023 18:15 WIB

'Kinerja Birokrasi Diukur dari Dampak untuk Kehidupan Rakyat'

Kemiskinan nol persen diklaim menjadi target PDIP.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa kinerja birokrasi di Tanah Air diukur dari dampaknya untuk kehidupan rakyat. "Kinerja birokrasi diukur dari dampaknya pada kehidupan rakyat. Kalau nilai RB (reformasi birokrasi) dikaitkan dengan tunjangan kinerja, pasti dampak ke rakyat tidak banyak," ujar Anas saat memberikan arahan dalam seminar nasional bertajuk di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Hal tersebut, lanjut dia, mendorong Kemenpan RB memunculkan Program "Reformasi Birokrasi Berdampak". Program ini mendorong kinerja birokrasi di Indonesia dapat berdampak optimal dalam mengentaskan kemiskinan, meningkatkan investasi, dan menerapkan digitalisasi, seperti sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).

Baca Juga

Anas menambahkan kinerja birokrasi yang berdampak diperlukan bangsa Indonesia mengatasi ancaman krisis ekonomi global pada tahun 2023. Meskipun tidak terkait secara langsung, lanjut dia, Kemenpan RB berperan mengantisipasi krisis ekonomi global dengan mengupayakan tata kelola pemerintahan lebih baik demi sistem perekonomian yang lebih baik pula.

Terkait dengan hal itu, dalam kesempatan sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh komitmen Kemenpan RB yang mendorong tolak ukur kinerja birokrasi berdasarkan dampak yang diberikan kepada rakyat. Dengan demikian, lanjut Hasto, kinerja birokrasi dapat benar-benar memberikan perubahan baik dannyata dalam kehidupan rakyat. Hasto menyampaikan tingkat kemiskinan nol persen merupakan target politik PDIP.

"Kemiskinan nol persen inilah target politik kami (PDIP), tidak hanya target memperoleh suara. Buat apa perolehan suara naik tetapi kemiskinan tidak bisa kita tuntaskan dengan cara-cara kekuasaan yang berjuang," ujar Hasto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement