REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerjasama dengan Brankas Coffee untuk mempermudah muzaki khususnya dari kalangan milenial yang ingin bersedekah. Baznas dan Brankas Coffee menempelkan Qris resmi Baznas pada gelas kopi, dengan demikian para penikmat kopi bisa bersedekah dengan melakukan scan Qris tersebut.
Pimpinan Baznas, Rizaludin Kurniawan, mengatakan, Baznas dan Brankas Coffee melakukan kerjasama yang kreatif dan inovatif. Kerjasama ini diinisiasi seorang anak muda atau kalangan milenial, yakni pendiri Brankas Coffee.
"Beliau menyerahkan donasinya kepada Baznas, para pengunjung di Brankas Coffee kalau mau bersedekah lewat Baznas, bisa lewat Qris di smartphone atau alat embayaran yang ada Qris-nya, ini Qris Baznas resmi dan dananya akan masuk ke Baznas," kata Rizaludin kepada Republika di Brankas Coffee, Jumat (3/2/2023).
Ia menjelaskan, dana yang terkumpul dari donatur yang bersedekah lewat Qris di gelas Brankas Coffee, akan disalurkan untuk faikir dan miskin. Karena Baznas konsentrasi menanggulangi kemiskinan. Sebagai lembaga amil zakat pemerintah, Baznas punya daftar orang yang layak dibantu dan jumlahnya mencapai jutaan.
Rizaludin memuji ide kreatif Brankas Coffee, menurutnya itu adalah contoh baik dari seorang pebisnis muda. Dengan idenya, masyarakat bisa lebih mudah melakukan sedekah.
"Target Baznas dari kerjasama ini, literasi sedekah meningkat, kita berharap donasi dan sedekah jadi gaya hidup siapapun, karena menariknya 70 persen donatur Baznas kaum milenial, jadi dunia filantropi dan dunia sedekah ini di kalangan milenial semakin kuat," ujar Rizaludin.
Baznas berharap Brankas Coffee dan pemiliknya mendapat keberkahan yang melimpah. Karena berkah sedekah luar biasa, bisa dirasakan di dunia dan akhirat. Harapanya, Baznas bisa terus menambah kanal pembayaran zakat, infak dan sedekah. Sehingga pelayanan Baznas untuk donatur semakin baik.
Di tempat yang sama, Co-Founder Brankas Coffee, Davy Lutfhan Satria, menyampaikan, ide menyediakan fasilitas sedekah tercetus karena sudah mengikuti Certified Financial Risk Management (CFRM) di Yogyakarta dan bertemu sejumlah pimpinan Baznas.
Davy berharap tempat ngopi lain yang pemiliknya adalah umat Islam dapat melakukan hal serupa. Tujuannya untuk memudahkan orang bersedekah.
"Karena amal jariyah ini akan terus mengalir pahalanya meski kita sudah meninggal," kata Davy.
Ia menceritakan, Brankas Coffee sudah berdiri dua tahun, setelah dua tahun tercetuslah ide bekerjasama dengan Baznas. Targetnya anak-anak muda penikmat kopi dan bapak-bapak yang berkantor di gedung sekitar Brankas Coffee dapat bersedekah.
"Qris Baznas ditempel di gelas kopi, jadi orang yang ngopi saat lihat kopinya dia ingat untuk bersedekah, untuk donasinya disalurkan ke mana saya serahkan full ke Baznas, Brankas tidak mengambil sepeserpun, kita hanya memfasilitasi orang-orang agar mudah melakukan sedekah," jelasnya.
Ia menambahkan, ketika ada orang sedang ngopi, lihat Qirs Baznas di gelasnya, diharapkan muncul keinginan untuk sedekah. Jadi sedekahnya atas kemauan sendiri.