Jumat 03 Feb 2023 19:23 WIB

Dirut Food Station: Bulog Tambah Stok, Harga Beras Segera Normal

Pedagang beras Cipinang berjanji tidak mengoplos beras premium Bulog dengan medium.

Red: Fuji Pratiwi
Pekerja melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Beras Food Station, Cipinang, Jakarta, Jumat (3/2/2023). Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) Pamrihadi Wiraryo menargetkan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang akan segera kembali ke harga normal di bawah Rp 9.000 usai mendapat tambahan stok dari Bulog.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Beras Food Station, Cipinang, Jakarta, Jumat (3/2/2023). Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) Pamrihadi Wiraryo menargetkan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang akan segera kembali ke harga normal di bawah Rp 9.000 usai mendapat tambahan stok dari Bulog.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) Pamrihadi Wiraryo menargetkan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang akan segera kembali ke harga normal di bawah Rp 9.000 usai mendapat tambahan stok dari Bulog.

"Sepekan yang lalu harga beras itu Rp 10.375, setiap hari terus terjadi penurunan Rp 25. Hari ini terjadi penurunan harganya sudah Rp 10.225, target kita dalam beberapa pekan ke depan harga beras medium akan kembali ke normal ke harga di bawah Rp 9.000," ujar Pamrihadi saat konferensi pers dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Gudang Food Station Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga

Jika harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) telah berada di bawah Rp 9.000 per kilogram, lanjutnya, maka masyarakat akan bisa membeli beras dengan harga maksimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 9.450 per kg. Food Station dan seluruh pedagang di PIBC sudah menandatangani kesepakatan untuk menjual beras CBP dari Bulog dengan harga paling tinggi sebesar Rp 8.900 per kg.

"Per kemarin itu sudah ada menjual Rp 8.808 karena tahu beras dari Bulog itu akan masuk banyak dan harus terdistribusi kepada masyarakat," ucapnya.