REPUBLIKA.CO.ID, BANGKINANG -- Project Director PT Hutama Karya Jalan Tol Ruas Pekanbaru - Bangkinang, Bambang Eko, mengatakan progres pembangunan Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan sudah rampung sepanjang 24,7 kilometer. Hutama Karya kata Bambang menargetkan Tol Bangkinang-Pangkalan akan selesai pada Desember 2023.
"Terdapat beberapa kendala dalam penyelesaian proyek (Tol Bangkinang-Pangkalan) ini yang berkaitan dengan pengadaan tanah dan perizinan," kata Bambang, Jumat (3/2/2023).
Karena kendala tersebut menurut Bambang pihaknya belum dapat mengerjakan pembangunan di bekas kawasan hutan. Kedua lokasi exit Tol belum dapat dikerjakan karena masuk penetapan lokasi (Penlok) tambahan.
Untuk mengatasi kendala ini, Hutama Karya melakukan percepatan proses pembebasan lahan prioritas di lokasi bekas kawasan hutan. Selain itu, mereka juga ingin mempercepat penlok tambahan yang ditargetkan selesai pada bulan ini.
Tol Bangkinang-Pangkalan termasuk rute tol Pekanbaru-Padang. Januari lalu, Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang. Tol Pekanbaru-Bangkinang diketahui sepanjang 40 kilometer.
Sementara itu mengenai VP Persiapan Konstruksi PT Hutama Karya, Khrisna Aditya Yudha, mengatakan proyek pengerjaan jalan tol Pekanbaru - Rengat dibagi menjadi tiga prioritas. Prioritas I yaitu Kota Pekanbaru, mencakup Kelurahan Muara Fajar, Rumbai Bukit, Agrowisata, Palas, dan Sri Meranti dengan jalan akses sepanjang 2.350 km.
Kemudian prioritas II dan III yaitu Kabupaten Kampar meliputi Desa Karya Indah, Rimbo Panjang, Tarai Bangun, Kenidai, Teratak Buluh dan Kubang Raya. Yudha menyebut pada 30 Januari 2023 lalu pihaknya telah melaksanakan pengumuman Danom ke Kelurahan Sri Meranti dan Kelurahan Agrowisata. Kemudian pada 2 Februari 2023 dilakukan kembali pengumuman danom ke Kelurahan Rumbai Bukit.
“Sementara untuk prioritas II dan III, diperlukan dukungan Pemerintah Provinsi Riau untuk penerbitan penlok tahap II oleh Gubernur Riau. Targetnya minggu ke - 2 Februari 2023,” ujar Yudha.