REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas bergerak stabil pada perdagangan Jumat (3/2/2023) setelah aksi jual tajam di sesi sebelumnya. Pelaku pasar saat ini mencerna pernyataan kenaikan suku bunga dari bank sentral global.
Emas spot naik 0,2 persen lebih tinggi menjadi 1.916,31 dolar AS per ons. Sebelumnya, harga emas turun dua persen karena aksi jual investor kemarin yang dipicu oleh penguatan dolar dan aksi ambil untung.
Sementara emas berjangka AS sedikit berubah menjadi 1.915,80 dolar AS. Harga emas membukukan kinerja cemerlang selama tiga bulan terakhir dengan menguat lebih dari 20 persen.
"Beberapa berspekulasi kenaikan suku bunga akan lebih melambat dan telah terbukti dari pertemuan FOMC baru-baru ini," kata analis pasar, Yeap Jun Rong, dilansir Zawya, Jumat (3/2/2023).
Harga emas telah naik sekitar 300 dolar AS sejak November 2022 di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga yang menjinak dari bank sentral AS. Suku bunga yang lebih rendah membuat investor beralih ke aset logam mulia.
Menyusul kenaikan suku bunga 25 basis poin bank sentral AS, ECB dan BoE juga menaikkan suku bunga mereka sebesar 50 basis poin. Hal tersebut sudah sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar.
Bank-bank sentral global yang berlomba untuk menaikkan suku bunga tahun lalu di tengah melonjaknya inflasi sekarang mulai mengurangi agresivitasnya. Perlambatan kenaikan suku bunga diperkirakan akan mulai terlihat akhir tahun ini.